Siapa sih yang tidak ingin covid-19 cepat berlalu? Rasa-rasanya semua mengharapkan covid-19 segera usai. Baik yang terdampak maupun tak terdampak sama sekali menginginkan semuanya kembali pulih.
Demikian halnya dengan perekonomian Indonesia. Seperti diketahui akibat pandemi Covid-19 membuat Indonesia harus terjerumus ke jurang resesi ekonomi, untuk pertama kalinya sejak 1998. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 tercatat mengalami negatif dalam dua kuartal berturut-turut.
Laju kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2020 tumbuh 2,97%, kemudian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2020 terjun ke level -5,32%. Kemudian hal yang sama juga terjadi pada Kuartal III-2020, dengan pertumbuhan ekonomi -3,49%.
Melihat perekonomian yang anjlok berbagai kebijakan pun dikeluarkan. Mulai dari perizinan membuka usaha tanpa melupakan protokol kesehatan atau strategi pemasaran di sebuah perusahaan yang kemudian mengoptimalkan media online sebagai jalan dalam memasarkan produk mereka.
Namun demikian kasus covid-19 di Indonesia tak juga melandai. Korban perharinya semakin bertambah dan beberapa daerah masih berstatus zona merah.
Lalu apa yang harus dilakukan di 2021?
Menurut M Chatib Basri (Menteri Keuangan periode 2013-2014) krisis ekonomi saat ini hanya bisa disembuhkan oleh orang kesehatan. (Dikutip dari laman CNBCINDONESIA.com)
Demikian adanya sebab menurut Chatib jika covid-19 semakin bertambah angka penularannya maka pemerintah harus menekan mobilitas masyarakat. Jika mobilitas masyarakat berkurang maka perekonomian pun tidak lebih sama seperti halnya data di atas.
Jika serti ini, sebenarnya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan sudah menjadi hal wajib dilakukan. Apabila masyarakat disiplin dan senantiasa menjaga kesehatan demi mendukung tenaga kesehatan dalam pencegahan penyebaran covid-19.
Vaksinasi juga boleh menjadi solusi. Dengan adanya vaksinasi, gambarannya bahwa masyarakat akan terjaga daya tahan tubuhnya serta kebal terhadap virus. Akan tetapi pertanyaan selanjutnya apakah pemerintah mampu menyediakan vaksin itu sendiri. Kemudian apakah semua bisa mendapatkannya?
1 Komentar