4 Bisnis yang Tahan Banting, Masih Cerah di Tahun Depan
Tak semua sektor bisnis babak belur dihantam pandemik covid-19. Beberapa bisnis justru melejit saat krisis terjadi. Memasuki tahun baru 2021, sektor-sektor ini masih cerah meski masa pandemik masih berlanjut. Read Times merangkumnya untuk anda.
- Informasi dan Teknologi
Tak hanya melejit pesat, industri telekomunikasi dan informatika juga menopang sektor bisnis lain agar tetap bertahan di masa pandemi. Ini bisa dilihat dari transaksi keuangan digital selama tahun 2020 yang meningkat 37.8% dibanding tahun lalu. Digitalisasi adalah jawaban saat bisnis sektor lain terancam tutup akibat pembatasan sosial diberlakukan.
Awalnya, pengamat telah memprediksi dunia bisnis akan menuju digitalisasi cepat atau lambat. Tapi tak banyak yang menduga hal itu akan terjadi secepat ini.
- Agraria
Agribisnis adalah sektor bisnis dengan komoditas bahan pokok. Bahkan dalam kondisi paling krisis sekalipun, sektor ini akan tetap bertahan. Mungkin di masa-masa awal pandemik sektor ini akan mengalami fluktuasi. Namun akan kembali pulih dalam waktu singkat. Pelaku di sektor ini hanya perlu bertransformasi ke arah digital untuk memperkecil kemungkinan penyebaran wabah saat transaksi. - Industri Alat-alat kesehatan
Industri Kesehatan adalah sektor bisnis yang tetap stabil dari masa ke masa, dengan perhitungan yang tepat tentu saja. Pelayanan jasa kesehatan mungkin menurun akibat anjuran social distancing dan kewaspadaan masyarakat terhadap penularan virus jika mengunjungi klinik atau rumah sakit.
Tapi kebutuhan terhadap produk kesehatan justru meningkat pesat. Kita bisa melihat bagaimana harga masker dari 35 ribu rupiah per box bisa menyentuh harga 250 ribu rupiah per box di masa pandemik, dengan permintaan yang meninhkat hingga 200%.
- Logistik
Seiring meningkatnya transaksi digital, bisnis logistik dan pengiriman barang juga meningkat pesat. Hal ini berkaitan dengan tren baru konsumen berbelanja yang enggan berkunjung langsung ke toko.
Transaksi pembelian online tahun ini meningkat 98.3 juta transaksi dengan total nilai 20.7 trilliun.
Bisnis logistik dan pengiriman barang dalam kota adalah bisnis kepercayaan dan layanan tepat waktu. Oleh sebab itu pelaku usaha di sektor ini harus membangun customer trust agar bisa tetap bertahan meski di masa pandemi.
Bagaimana? Anda tertarik memulainya?
Tambahkan Komentar