Readtimes.id– SEA Games 2023 berlangsung pada 5-17 Mei 2023 mendatang. Sayangnya, pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut dinodai oleh sejumlah kecurangan yang menimpa para atlet.
Beberapa kecurangan tersebut juga menimpa kontingen Indonesia. Beberapa pihak menyesalkan kejadian tersebut.
Berikut beberapa kasus kecurangan yang terjadi di SEA Games Kamboja 2023:
1. Poin karate Indonesia tidak dihitung
Dugaan kasus kecurangan di SEA Games menimpa atlet Indonesia di nomor kata perorangan putra, nomor kata beregu putra, dan nomor kumite beregu putri. Pelatih Idris Gusti menemukan adanya kecurangan yang berasal dari keputusan tatami manager di Kuwait yang menganulir poin atlet Indonesia.
Ia sempat mencoba protes, tetapi ia segera ditarik pihak keamanan. Padahal, menurut Idris, apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan peraturan Federasi Karate Dunia (WFK).
2. Atlet silat Indonesia didiskualifikasi
Kecurangan juga dialami oleh atlet bela diri lainnya. Safira Dwi Meilani terpaksa gigit jari akibat keputusan wasit. Ia didiskualifikasi jelang pertandingannya usai.
Pada laga final kontra Hoang Hong An Nguyen dari Vietnam, Safira dianggap mengalami dislokasi bahu. Akibat hal tersebut, pihak Indonesia melakukan protes selama 2 jam sebelum akhirnya Safira dinyatakan berhak mendapat medali emas.
3. Kecurangan Timnas ESports Singapura
Timnas ESports Valorant Indonesia mundur setelah merasa dicurangi. Pihak Indonesia mengklaim pihak tim Singapura melakukan kecurangan dengan memanfaatkan bug yang mampu melihat posisi pemain lawan.
Setelah protes, tim Valorant Indonesia dinyatakan meraih medali emas. Sayangnya, tim Singapura juga dinyatakan berhak peroleh medali emas oleh panitia.
4. Kecurangan di cabor bulu tangkis
Salah satu bentuk kecurangan paling kontroversial terjadi di nomor bulu tangkis. Pasalnya, tim tuan rumah mencoret negara kuat di bidang bulu tangkis. Alhasil, negara seperti Indonesia, Filipina, dan Vietnam tidak bisa bertanding pada nomor ganda campuran.
Tidak berhenti sampai di situ, Kamboja juga dicurigai menggunakan atlet putri bernama Zhoung Meng secara ilegal. Hal ini tidak terlepas dari miripnya atlet Kamboja bernama Chourng Meng dengan atlet asal Tiongkok tersebut.
Kecurigaan warganet semakin membesar dengan minimnya sorotan terhadap sang atlet yang turun di nomor ganda putri dan ganda campuran tersebut. Selain tidak tampil di acara penyerahan medali, ia juga nampak diarahkan untuk meninggalkan kerumunan orang dari video yang beredar.
5 Komentar