RT - readtimes.id

6 Kuliner Khas Imlek yang Dipercaya Bawa Hoki

Readtimes.id – Perayaan Imlek merupakan hal yang selalu dinantikan setiap tahunnya bagi masyarakat Tionghoa, yang tahun ini jatuh pada Selasa, 1 Februari.

Seperti perayaan pada umumnya, masyarakat Tionghoa juga menyambutnya dengan berkumpul bersama keluarga serta kerabat dekat mereka dan tak lupa menyantap hidangan khas Imlek.

Seperti apa sih makanan khas Imlek yang mereka selalu sediakan setiap tahunnya, yang konon setiap makanan punya makna keberuntungan.

Dihimpun dari beberapa sumber, berikut merupakan beberapa makanan khas Imlek beserta maknanya:

  1. Ikan
doc.ANTARA

Hidangan laut yang satu ini merupakan makanan wajib saat Imlek. Warga Tionghoa percaya jika mereka telah berhasil menabung di akhir tahun, maka mereka dapat menghasilkan lebih banyak di tahun berikutnya. Mereka juga menganggap penting adanya ikan saat Imlek karena kepala dan ekor ikan merupakan awal dan akhir yang lengkap untuk menghasilkan banyak uang di tahun akan datang.

Adapun beberapa aturan yang berkaitan dengan posisi ikan yang dihidangkan saat Imlek yaitu, kepala harus diletakkan menghadap tamu terhormat atau orang yang lebih tua untuk mewakili rasa hormat. Selain itu, kerabat yang berkunjung dapat menikmati ikan hanya setelah orang yang menghadap kepala ikan makan terlebih dahulu.

2. Pangsit

doc.ANTARA

Dengan sejarah lebih dari 1.800 tahun, pangsit merupakan makanan keberuntungan yang dihidangkan saat Imlek. Pangsit China ini dibuat agar terlihat seperti batangan emas, namun bukan batangan melainkan berbentuk perahu, lonjong, kedua ujungnya dimiringkan dan biasanya diisi dengan daging dan sayuran cincang. Kemudian pangsit juga dihitung dengan jumlah lipatannya karena jika dibuat terlalu datar maka itu dianggap sebagai kemiskinan.

Beberapa warga Tionghoa juga menaruh benang putih di dalam pangsit kemudian orang yang memakannya konon memiliki umur panjang, lalu ada juga yang memasukkan koin tembaga jika koin tersebut dimakan maka orang itu akan menjadi kaya.

3. Lumpia

doc.KOMPAS

Sejarah dari lumpia ini menurut catatan sebelum Dinasti Tang (618 – 907) warga Tionghoa mempercayai bahwa makan lumpia merupakan salah satu cara menyambut datangnya musim semi. Lumpia yang seperti gulungan emas berbentuk silinder tersebut akan melambangkan kekayaan dan berkah.

4. Mie Panjang Umur

doc.ANTARA

Menu ini adalah menu yang wajib saat Imlek. Masyarakat Tionghoa mempercayai bahwa mie merupakan lambang panjang umur. Mie yang mereka makan itu lebih panjang dari mie normal pada umumnya dan tidak dipotong baik saat disajikan goreng maupun berkuah.

Kemudian mie yang mereka hidangkan itu disebut mie e-fu yang disajikan bersama daging kepiting. Mereka beranggapan bahwa mie e-fu adalah mie yang paling mahal serta daging kepiting merupakan bahan yang premium untuk disajikan.

5. Kue Beras Ketan (Kue Keranjang)

doc.ANTARA

Lebih dari seribu tahun pada sejarah beras ketan yang selalu disajikan pada saat Imlek, warga Tionghoa melambangkannya sebagai posisi tertinggi dari pekerjaan dan keberuntungan setiap tahunnya.

6. Kue Lobak

doc.KUMPARAN

Sejak 3.000 tahun lalu, warga Tionghoa menganggap bahwa kue lobak ini hadir pada saat Imlek yang menandakan hasil panen yang baik serta membawa keberuntungan untuk tahun berikutnya.

Adapun bahan yang penting saat membuat kue lobak yaitu udang kering, sosis yang telah diawetkan, serta jamur. Selanjutnya bahan tersebut dicampurkan bersama lobak parut rebus, tepung maizena, tepung beras lalu dikukus hingga mengeras dan disajikan.

Itulah beberapa makanan khas Imlek beserta maknanya masing-masing. Yang mana nih hidangan kesukaan kamu?

Editor: Ramdha Mawaddha

Nada Gamara Lembangan

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: