RT - readtimes.id

Mereka yang Rindu Baitullah

Readtimes.id– Labbaik Allahumma labbaik, labbaikala syarikalaka labbaik

Tahun ini harusnya kalimat talbiyah itu ia lantunkan dari Miqat menuju Masjidil Haram bersama jutaan umat muslim dari seluruh penjuru dunia. Namun, sekali lagi pandemi telah merubah segalanya. 

Andi Sukmawati (51), perempuan asal Pinrang Sulawesi Selatan, nampak harus bersabar dan mengurungkan niatnya  melaksanakan ibadah haji tahun ini. 

Hal ini tidak lain karena tahun ini pemerintah Indonesia kembali tidak memberangkatkan jamaah karena  pandemi Covid-19 masih melanda dunia, sehingga membuat Arab Saudi, negara tuan rumah  belum tergerak untuk  menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021. 

Sekali lagi tidak ada yang bisa diperbuat oleh perempuan yang sehari-hari bekerja di sebuah lembaga perizinan daerah itu, selain menunggu kebijakan pemerintah. 

“Mungkin belum jalannya untuk saya ke sana sekarang tahun ini, Insha Allah jika yang di atas mengizinkan  umur panjang semoga tahun depan bisa diberikan kesempatan,” terangnya saat dihubungi readtimes.id. 

Seperti yang direncanakan tahun ini  Sukmawati akan berangkat bersama sang adik tercinta untuk melaksanakan ibadah haji. Namun penantian yang telah mereka  lakukan lebih dari sembilan tahun itu belum bisa mendapatkan jawaban tahun ini. 

Kendati demikian, Sukmawati tak seorang diri, hal yang serupa juga tengah dirasakan ratusan ribu calon jamaah haji di seluruh pelosok Tanah Air yang juga tak berkesempatan berangkat ke Tanah Suci. 

Seperti yang diketahui mereka yang batal berangkat tahun ini, dimungkinkan akan diberangkatkan pada tahun 2023 sebagaimana yang dijelaskan oleh 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Haji dan Umrah Kemenag, Khoirizi, pada sejumlah media. Sementara mereka yang tidak bisa berangkat pada 2020 lalu direncanakan akan diberangkatkan pada 2022. Mekanisme ini diberlakukan tidak lain untuk menerapkan salah satu asas penyelenggaraan haji,  keadilan. 

Namun hal itu akan diberlakukan dengan catatan  ketika angka kasus pandemi Covid-19 juga mengalami penurunan dan setidaknya  mendapatkan izin dari Saudi. Jika tidak, maka keberangkatan akan kembali mundur. Dan itu artinya para calon jemaah harus menahan rindunya sedikit lebih lama  untuk berkunjung ke Baitullah. 

Rindu yang senantiasa berharap dapat terobati,  sebelum sang Kuasa benar-benar  meminta diri sepenuhnya untuk  kembali.

Ona Mariani

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: