RT - readtimes.id

Megawati dan Politik Hijau PDIP

Readtimes.id– Ketertarikan Megawati Soekarnoputri pada tanaman nampaknya kini tidak hanya berhenti pada hobi saja, melainkan sudah merambah pada strategi politik partai yang dinakhodainya.

Selain dikenal sebagai pemimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP), Presiden RI kelima ini juga gemar bercocok tanam.  Dilansir dari sejumlah media, putri sang Proklamator ini bahkan mengenal begitu banyak jenis tanaman berikut pembudidayaannya.

Kegemarannya pada tanaman bahkan  kerap juga menjadi aksi kader PDIP pusat juga daerah saat memperingati HUT partai yang berlambang banteng ini. Tak terkecuali dalam memperingati HUT ke- 49 PDIP serta HUT Megawati yang ke 75 tahun ini.

Di Surabaya misalnya, kader PDIP menanam pohon di bantaran sungai Gunung Sari Indah. Menurut keterangan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono seperti yang dikutip dari laman berita Antara, ada 150 pohon Mahoni yang telah ditanam. 

“Hari ini, kami menanam 150 Pohon Mahoni. Ini gerakan berkelanjutan. Sebelumnya kami juga intens menggelar penanaman pohon, dan akan terus berlanjut. Ini adalah wujud nyata perintah Ibu Megawati, bahwa seluruh kader harus konsisten merawat Ibu Pertiwi, termasuk dengan terus menanam pohon,” terangnya.

Demikian pula yang dilakukan kader di Bali, Kupang, Yogyakarta, Lampung, Bandung, Garut dengan menanam berbagai jenis tanaman lainnya. 

Bahkan atas gerakan ini pada 2021 PDI-P mendapatkan penghargaan  dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas penanaman  pohon terbanyak oleh anggota parpol serentak yaitu 357.975 dengan jumlah 579.247 pohon.

 Politik Hijau 

Beberapa tahun belakangan  wacana politik hijau kerap didengungkan oleh Megawati dalam beberapa kesempatan. Di Tahun 2018 misalnya, Megawati mengusung tema  politik hijau pada saat pengumuman pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP. 

Begitu pula pada saat diskusi virtual bertajuk “Politik Hijau PDI Perjuangan” yang digelar pada Februari 2021. Kala itu  berbagai kota di Indonesia sedang mengalami bencana banjir. Megawati menghimbau agar kader PDIP dapat  benar-benar melaksanakan politik hijau.

Pengamat politik Universitas Al- Azhar  Ujang Komarudin memandang bahwa pemilihan politik hijau sebagai strategi tak lain adalah untuk menjaga konstituen di daerah.

“Karena bencana-bencana itu dimulai dari daerah. Penggundulan hutan dan kerusakan lingkungan itu ada di daerah-daerah,” terangnya.

Menurutnya dengan demikian PDIP bisa membangun citra yang positif di tengah masyarakat melalui gerakan penghijauan. 

Baca Juga : Partai dan Calon Idola Generasi Z

“Paling tidak dapat poin dari publik,” kata dia.

Terlebih jika dilihat isu lingkungan dan krisis iklim tengah menyita perhatian publik dunia tidak terkecuali di Indonesia, khususnya ketika Indonesia didapuk menjadi tuan rumah pelaksanaan G-20. 

Kendati demikian terlepas dari kepentingan politik, Ujang berharap agar langkah PDIP ini juga harus dilakukan untuk dasar kemanusiaan. Karena menurutnya jika alamnya rusak, manusia juga yang binasa.

Oleh karena itu penting agar  PDIP tidak hanya aktif mendengungkan politik hijau   saat menjelang hari ulang tahun partai saja dengan menanam pohon, melainkan melalui sejumlah kebijakan pro lingkungan melalui kadernya yang terpilih menjadi legislatif maupun eksekutif di pusat juga daerah.

Editor : Ramdha Mawadda

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: