
Readtimes.id–Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2025 yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Unhas berhasil meraih peringkat pertama nasional dalam jumlah proposal yang lolos pendanaan.
Hal ini tertuang dalam surat Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, tanggal 3 Juli 2025 tentang Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Pendanaan Tahun 2025.
Ini untuk pertama kalinya Unhas ada di posisi puncak dan juga pertama kalinya dalam 38 tahun PKM, universitas di luar Pulau Jawa berada di posisi teratas.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas capaian ini. Setelah tahun lalu Unhas berhasil meraih juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), capaian tahun ini memastikan potensi unggul mahasiswa Unhas di tingkat nasional.
“Capaian ini tidak datang tiba-tiba. Ini adalah buah dari strategi pendekatan dalam pengembangan kemahasiswaan yang terstruktur dan sistematis. Kami melakukan pendampingan, seleksi, dan pematangan secara berjenjang, sebagai bagian dari pembinaan,” kata Prof. JJ.
Prof. JJ juga mengapresiasi dukungan dan keterlibatan seluruh pihak, yang dipandu oleh bidang kemahasiswaan. Capaian ini juga membuktikan bahwa Unhas yang bersatu, mewujudkan Unhas yang kuat.
“Kebersamaan dan kekuatan inilah yang menjadi pendorong berbagai capaian dan prestasi Unhas. Sebagai kampus terbaik di Timur Indonesia, Unhas sedang bersinar,” tegas Prof. JJ.
Dari 240 proposal yang diajukan, 73 proposal mahasiswa Unhas berhasil didanai dengan total pendanaan sebesar Rp525.640.000. Capaian ini menempatkan Unhas mengungguli Universitas Gadjah Mada (56 proposal), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (44 proposal), Institut Pertanian Bogor (42 proposal), dan Universitas Diponegoro (39 proposal).
Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, jumlah proposal yang lolos dari Unhas memang menurun. Pada tahun 2024, Unhas berada di peringkat ketiga nasional dengan 135 proposal yang didanai, berada di bawah Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Namun secara peringkat, Unhas justru mengalami lonjakan signifikan dengan berhasil menduduki posisi pertama tahun ini.
Penurunan jumlah proposal yang lolos tidak hanya terjadi di Unhas, tetapi juga secara nasional. Tahun 2024, total terdapat 3.520 proposal PKM yang didanai, sementara pada tahun 2025 jumlah ini menurun drastis menjadi 1.590 proposal. Kondisi ini menunjukkan ketatnya proses seleksi tahun ini dan meningkatnya standar kualitas yang diterapkan dalam pendanaan PKM.
Proposal yang diusulkan oleh mahasiswa Unhas mencakup delapan bidang utama, yakni Riset Eksakta (RE), Riset Sosial Humaniora (RSH), Karsa Cipta (KC), Karya Inovatif (KI), Pengabdian kepada Masyarakat (PM), Penerapan IPTEK (PI), Kewirausahaan (K), dan
Video Gagasan Konstruktif (VGK).
Sebagian besar proposal yang lolos berasal dari bidang riset dan pengabdian. Hal ini menandakan kuatnya komitmen mahasiswa Unhas terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi sosial.
Seluruh tim yang lolos akan memulai pelaksanaan programnya pada 7 Juli hingga 3 November 2025. Program ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kepekaan sosial melalui riset dan aksi nyata di lapangan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. Drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian ini.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan seleksi yang lebih ketat pula, mahasiswa Unhas tetap menunjukkan kualitas dan konsistensinya dalam menghasilkan gagasan yang inovatif. Ini bukan hanya kemenangan secara kuantitas, tetapi juga kualitas. Unhas akan terus berkomitmen menciptakan ekosistem akademik yang mendukung lahirnya inovasi dari mahasiswa,” tambahnya.
Prestasi ini memperkuat posisi Unhas sebagai salah satu pusat unggulan dalam pengembangan kreativitas dan inovasi mahasiswa di Indonesia, serta menjadi pondasi penting untuk mendorong prestasi di level internasional.
Adapun rincian proposal yang berhasil didanai berdasarkan skema adalah sebagai berikut:
- PKM-Riset Eksakta (PKM-RE): 26 proposal
- PKM-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH): 16 proposal
- PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM): 16 proposal
- PKM-Kewirausahaan (PKM-K): 9 proposal
- PKM-Karsa Cipta (PKM-KC): 3 proposal
- PKM-Penerapan IPTEK (PKM-PI): 2 proposal
- PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK): 1 proposal.(*/kmhs UH)
Editor : Ramdha Mawaddha