Readtimes.id- Saya, anda dan mungkin banyak orang tua lain masih diliputi rasa cemas soal rencana pemerintah yang akan membuka kembali sekolah pada Januari nanti.
Walaupun Menteri Nadiem telah membuat sejumlah regulasi ketat soal pembukaan sekolah di situasi pandemi dan Surat Keputusan Bersama (SKB) para Menteri tentang ‘protokol panduan kesehatan’ bagi setiap daerah dalam membuka sekolah juga sudah terbit,
Namun, kita semua juga sudah punya pengalaman selama ini. ‘Begitu banyak aturan, kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi covid-19 yang implementasi di lapangan justru berakhir dengan kekacauan’.
Mulai dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Penerapan Protokol Kesehatan di tempat keramaian, Pemeriksaan Kesehatan di berbagai perbatasan, sampai aturan sejumlah daerah yang menerapkan jam malam.
Berbagai regulasi itu, berakhir mengecewakan tanpa hasil yang signifikan untuk menekan ribuan kasus baru. Karena aturan-aturan tersebut selalu tidak siap pada implementasi lapangan. Lihatlah bagaimana kacaunya pemberian bantuan sosial, penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang juga tidak efektif dan berbagai persoalan lain yang rasanya dari hari ke hari, membuat kita semakin pesimis akan kemampuan pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengelola negara ini dan mampu membawa kita lepas dari situasi krisis akibat pandemi covid-19.
Apalagi kini, kita akan menyerahkan anak-anak kita untuk bergabung dengan kerumunan sekolah. Bercampur baur tanpa pernah punya data tracing setiap siswa. Sembari berharap bahwa managemen sekolah kita, siap untuk menerapkan pembelajaran tatap muka dan protokol kesehatan seperti yang menjadi ketentuan pemerintah.
Rasanya, saya dan mungkin banyak orang tua lain sulit untuk percaya bahwa sekolah kita dan pemerintah kita bisa benar-benar mampu melindungi anak-anak kita dari bahaya pandemi. Mungkin sebaiknya, rencana Menteri pendidikan tersebut di jalankan pasca pemberian vaksin massal yang jadwalnya akan mulai dibagikan di tahun 2021 nanti.
Karena itu, sebaiknya pemerintah berkonsentrasi mempersiapkan vaksin, distribusi dan hal-hal teknis terkait rencana vaksinasi massal bagi rakyat, dibandingkan sibuk membuat rencana membuka kembali sekolah. Sebab, tanpa vaksin dan vaksinasi massal kita masih sulit percaya sekolah kita benar-benar bisa aman dari covid. Apalagi melihat berbagai perkembangan kasus terbaru yang semakin berada diluar kendali.
Karena, anak-anak kita adalah masa depan negara ini.Biarkanlah mereka dirumah saja, agar tidak ada lagi korban dan kelaster baru di sekitar kita.
Tambahkan Komentar