Readtimes.id– Teror busur panah masih mengintai Kota Makassar. Pihak kepolisian, pemerintah daerah hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) nampak mulai turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Hal ini terlihat dalam pertemuan yang digelar oleh ketiga pihak tersebut dalam rangka berdiskusi mengenai sikap-sikap yang mesti diambil dalam mengatasi teror busur ini sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing lembaga pada Kamis, ( 24/11).
Untuk diketahui dalam pertemuan tersebut aparat kepolisian mengaku akan memberikan tindakan tegas yakni dengan tidak segan menembak pelaku.
“(Penembakan) kalau memang itu membahayakan nyawa masyarakat ataupun petugas, kita mengambil langkah tindakan tegas terukur,” kata Budi Haryanto seperti yang dikutip dari detiksulsel pada Jumat, (25/11).
Sementara MUI Makassar mengaku akan melakukan edukasi melalui khutbah Jumat. Hal ini melengkapi arahan dari MUI Sulsel yang sebelumnya telah mengeluarkan maklumat terkait haramnya penggunaan senjata tajam berbagai jenis termasuk busur panah.
Adapun pemerintah kota Makassar melalui dinas pendidikan menyampaikan perlunya peningkatan pendidikan karakter dan agama untuk menyikapi fenomena teror busur panah ini.
Seperti yang diketahui teror busur yang mayoritas dilakukan oleh remaja ini tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja. Oleh karenanya sudah semestinya semua pihak turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebut secara bersama-sama.
Tambahkan Komentar