Bahas Pro – Kontra Kampanye dalam Kampus, Himapol Unhas Hadirkan Ketua KPU dan Bawaslu Sulawesi Selatan

Readtimes.id– Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelar talkshow membahas pro – kontra rencana kampus sebagai tempat kampanye pada Pemilu 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir, Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan Dr. L. Arumahi, M.H, dosen Ilmu Politik Unhas Prof. Muhammad, S.IP, M.Si, dan ketua BEM FISIP Unhas Abdullah Dzakwan sebagai pembicara.

Pada sesi pemateri Ketua KPU Sulsel Faisal Amir menyampaikan bahwa kampanye dalam kampus itu melanggar konstitusi Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 Pasal 280.

Pihaknya menekankan bahwa dalam aturan tersebut adanya larangan kampanye politik menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.

Sementara itu Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan, Dr. L. Arumahi, M.H menyebutkan bahwa peserta pemilu boleh melakukan sosialisasi di dalam kampus asalkan tidak membawa perangkat kampanye dalam dunia kampus. Selain itu menurutnya dalam hal ini kampus juga harus memberikan porsi yang sama untuk semua calon. Tidak boleh ada calon yang terlalu ditonjolkan dan diberikan ruang lebih dari peserta yang lain.

Sementara itu Ketua BEM FISIP Unhas Abdullah Dzakwan D, menyatakan ketidaksepakatannya terkait kampus dijadikan tempat kampanye karena menurutnya kampanye dalam lingkup kampus bisa mencederai objektivitas kampus sebagai tempat terdidik.

Dosen Ilmu Politik Unhas, Prof. Muhammad, S.IP, M.Si lantas mempertanyakan mengapa kampus harus di marginalkan sebagai tempat sosialisasi calon, padahal kampus adalah tempat yang objektif untuk mempertarungkan gagasan antara mahasiswa yang dikenal kritis dan aktor politik yang menawarkan visi misinya.

Terpisah, Ketua Himapol Unhas, Sabrina Ainun Sorraya Abrar menjelaskan bahwa acara yang merupakan rangkaian dari HUT Himapol ke-40 ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada khususnya civitas akademika terkait aktivitas kampanye di lingkungan kampus.

“Kami berharap ini bisa menjadi pemantik teman- teman mahasiswa untuk lebih peka terhadap isu-isu yang ada disekitar kita,” ujar Ainun pada readtimes.id.