RT - readtimes.id

Bahasa Tolitoli Akan Diajarkan Pada Murid SD dan MI Sebagai Muatan Lokal

Doc. Moh.Ilham

Readtimes.id– Kurikulum muatan lokal bahasa Tolitoli untuk jenjang pendidikan sekolah dasar, resmi diluncurkan oleh Bupati Tolitoli pada rabu siang (22/9/2021).

Dalam suatu acara yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabpaten Tolitoli bertempat di Halaman Sekolah Dasar Negeri Pembina Kelurahan Baru Tolitoli. Kurikulum muatan lokal Bahasa Tolitoli yang diberi judul “Moguru Tinga Ttorli” itu disusun oleh tim yang ditunjuk oleh Dinas Dikbud Kabupaten Tolitoli yakni masing-masing Tasmin A. Jacub, S.Pd Sumitro S. Pogi, S.Pd dan Ikhsan, S.Pd yang selanjutkan akan diajarkan secara bertahap mulai dari tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dan untuk langkah awal baru akan diajarkan di sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Baolan.

Saat menyampaikan arahannya Bupati Tolitoli Amran Hi. Yahya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim penyusun kurikulum bahasa daerah Tolitoli serta semua pihak yang ikut berperan sehingga pemberdayaan, pelestarian dan pengembangan bahasa daerah Tolitoli menjadi mata pelajaran yang bisa dijadikan warisan budaya bagi generasi dimasa depan. 

Bupati Amran Hi. Yahya mengatakan bahasa daerah merupakan bahasa ibu, di samping itu juga berfungsi sebagai bahasa budaya, bahasa pemersatu intra etnis, mempererat keakraban serta untuk mengetahui sejarah nenek moyang dalam bertutur. 

Bahasa daerah menurut Bupati memegang peranan penting sebagai identitas utama, ciri khas, alat komunikasi dan instrumen suatu daerah selama berabad-abad hingga ribuan tahun baik secara lisan maupun tulisan. 

Bahasa juga dapat mencerminkan kepribadian dan watak seseorang. Sehingga bahasa daerah dapat dikatakan sebagai kekayaan terakhir suatu suku bangsa sebagai bukti adanya peradaban, seni dan budaya bahkan eksistensi itu sendiri yang diwariskan baik secara lisan maupun tulisan. 

Pada kesempatan itu, Bupati Tolitoli Amran Hi. Yahya berharap kedepannya tidak hanya murid SD dan MI saja yang diajarkan, tetapi bahasa daerah Tolitoli dapat menjadi mata pelajaran yang wajib dipelajari di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Turut Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Tolitoli Moh Besar Bantilan, Sekertaris Daerah Moh Asrul Bantilan, S,Sos, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Adjimain Laterey, M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Moh. Rudi Bantilan, S.Sos, Kepala Dinas Kesehatan Anjasmara, S.Pt.,MP, Perwakilan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Miranti Sudarmadji, S.S.,M.Pd serta tim Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Fatinah Muna, S.Pd.

Sumber: Humas Tolitoli.

Nihlah Qolby

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: