Readtimes.id– Menjadi seorang ibu tentu memiliki tantangan serta kesulitan tersendiri. Terlebih bagi para ibu baru yang mengalami pengalaman pertama dalam mengurus anak.
Tidak heran, akan banyak komentar bernada menyinggung dan berpotensi menyakiti perasaan sang Ibu. Tahukah kamu, perilaku tersebut dinamakan mom shaming. Lalu seperti apa sih mom shaming itu?
Olivia, SPsi.MPsi.Psikolog menjelaskan bahwa menurut Rodriguez 2017, mom shaming adalah tindakan mengkritik seorang ibu untuk membuat pilihan untuk anaknya dalam pengasuhan. Hal ini membuat ibu merasa tidak mampu atau cacat, serta membuatnya merasa tidak menjadi ibu yang terbaik bagi anaknya.
Dari data statistik ditemukan terdapat lebih dari 80% wanita telah dipermalukan karena cara mereka memilih untuk mengasuh anak-anak mereka.
Tanpa sadar seseorang bisa saja melakukan mom shaming, dan menganggap hal tersebut biasa saja. Nah, perlu diketahui bentuk mom shaming berupa sindiran, kritikan, atau judgement terhadap ibu seperti pilihan metode persalinan, bentuk tubuh sang anak, pemberian ASI atau susu formula, pola asuh, dan perkembangan bayi.
Tentunya mom shaming akan menimbulkan dampak yang akan berpengaruh pada kesehatan mental sang ibu, seperti peningkatan kecemasan dan depresi. Dampak lain yang ditimbulkan adalah perasaan tidak aman (insecure) saat mengurus anak, membandingkan diri dengan ibu lain, dan yang lebih parah, bisa saja dampaknya melakukan pelampiasan amarah kepada sang anak.
Psikolog Olivia juga menjelaskan mom shaming menjadi salah satu pemicu dari perilaku baby blues.
“Bisa, hal ini dikarenakan mom shaming merupakan faktor eksternal (dari luar diri sang ibu) yang memicu timbulnya kecemasan, dan mengganggu suasana hati sang ibu setelah melahirkan,” jelasnya kepada Readtimes.id (18/3).
Yang menarik dari mom shaming adalah pelakunya bisa saja sesama para ibu. Terlebih perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga mom shaming kerap kali terjadi di sosial media. Apalagi pada seorang ibu yang suka membagikan keseharian sang anak di sosial media.
Jika kamu secara tidak sadar melakukan mom shaming, beberapa hal ini penting untuk kamu lakukan.
Yaitu menyadari yang telah dilakukan adalah hal yang keliru, kemudian meminta maaf secara langsung. Selain itu juga bisa menawarkan diri menjadi teman cerita bagi sang ibu, atau mencari bantuan psikologis jika diperlukan.
Dan jika kamu seorang ibu yang pernah mendapatkan mom shaming terlebih oleh kerabat terdekat dan keluarga, berikut tips dari Psikolog Olivia untuk menghadapinya.
Pertama adalah mengontrol diri sendiri dengan tidak terlalu merespon dan memikirkan perkataan orang. Selain itu, bisa berbagi cerita kepada pasangan mengenai perasaan yang dirasakan. Namun, jika sudah merasa kecemasan tak kunjung reda, segera mencari bantuan psikolog.
Jadi, yuk sama-sama menghargai keputusan seorang ibu dengan tidak melakukan mom shaming dan memberi dukungan kepada semua ibu.
Editor : Ramdha Mawadda
Tambahkan Komentar