RT - readtimes.id

Beda Hepatitis Akut dengan Hepatitis Lainnya

dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH

Readtimes.id– Belakangan, dunia medis tengah dihebohkan dengan penyakit bernama hepatitis akut. Tak sedikit masyarakat yang merespon pemberitaan tersebut, dan faktanya beberapa masyarakat khususnya di Indonesia belum tahu bahwa hepatitis akut berbeda dengan hepatitis lainnya.

Hepatitis akut ini juga disebut misterius penyebabnya belum diketahui. Berdasarkan penjelasan dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH selaku dokter spesialis penyakit dalam, bahwa orang pengidap hepatitis akut adalah orang yang tidak memiliki riwayat hepatitis sebelumnya.

“Dalam dunia medis, terminologi akut berarti suatu penyakit yang terjadi baru-baru saja, jadi tidak lebih dari 2 minggu,” jelas dr. Syifa pada Readtimes.id (14/05).

Jadi, salah satu perbedaan hepatitis akut dengan yang lainnya adalah dari batasan waktu tadi, yaitu disebut akut kalau baru saja kejadian, belum pernah ada riwayat (hepatitis) sebelumnya.

Pada pemeriksaan laboratorium di luar negeri yang telah dilakukan, virus hepatitis A,B,C,D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Lalu, apa perbedaan hepatitis akut dengan hepatitis lainnya? Simak penjelasan berikut.

Mulanya hepatitis dibagi dalam 5 jenis. Kelima jenis tersebut tidak saling berhubungan dan memiliki beberapa pembeda, baik itu pada penyebab, gejala, proses penularan, serta proses pencegahan.

Dikutip dari Antara, kelima jenis penyakit hepatitis tersebut memiliki klasifikasi seperti hepatitis A, B, C, D, dan E.

Hepatitis A, disebabkan oleh virus yang diberi nama virus hepatitis A. Hepatitis jenis ini menular saat makanan dan minuman tercemar, sanitasi buruk, serta kebersihan diri yang rendah. Penderita hepatitis A akan menimbulkan gejala seperti demam, mual-mual, bahkan muntah. Kamu bisa mencegah hepatitis A dengan melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Selanjutnya pada Hepatitis B akan disebabkan oleh virus yang dinamakan virus hepatitis B. Penyakit jenis ini menular lewat proses persalinan, transfusi darah, serta transplantasi organ. Gejala yang akan dimunculkan pada hepatitis B adalah lesu, demam, serta nyeri abdomen. Hepatitis B bisa kamu hindari dengan melakukan imunisasi serta menghindari resiko penularan.

Yang ketiga ada hepatitis C. Penyebab dari hepatitis C ada 3 yaitu virus hepatitis C, sirosis, dan kanker hati. Hepatitis jenis ini bisa menular melalui darah serta cairan tubuh, jarum suntik, dan juga transplantasi organ. Orang dengan hepatitis c akan mengalami tidak nafsu makan, dan warna urin yang gelap. Kamu bisa mencegah virus ini dengan menghindari faktor resiko penularan

Lalu jenis hepatitis selanjutnya adalah hepatitis D. Penyakit jenis ini disebabkan oleh virus hepatitis D melalui virus Hepatitis B. Sehingga proses penularannya hampir sama yaitu melalui transfusi darah, transplantasi organ, serta jarum suntik. Penderita hepatitis B akan mengalami gejala nyeri sendi serta mual dan muntah. Kamu bisa melakukan imunisasi hepatitis B sebagai pencegahan dari hepatitis D.

Kemudian jenis hepatitis terakhir yaitu hepatitis E. penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis E, proses penularan dan gejala yang dialami sama persis dengan hepatitis A, hanya saja pada hepatitis E penderita akan mengalami pembengkakan pada hati. Untuk mencegahnya, kamu bisa terapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Editor : Ramdha Mawaddha

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: