Readtimes.id– Pasangan Rahmad M.Arsyad dan Abdul Rasyid mengumumkan akan mendaftarkan diri ke KPU Donggala pada Kamis 29 Agustus besok.
“Bismillah, sesuai jadwal besok (29 Agustus) kami bersama Sahabat Rahmad-Rasyid (SARARA) akan mendaftarkan diri ke KPU sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Donggala,” ujar Rahmad pada Rabu 28 Agustus 2024.
Rahmad mengatakan pihaknya optimis berlayar bersama PKS dan PBB.
“Inilah janji, ikrar, kontrak politik kami bagi warga Donggala. Semuanya berangkat dari kegelisahan akan kondisi Donggala yang terpuruk oleh angka kemiskinan yang tinggi, ketertinggalan sumber daya manusia dan persoalan belenggu infrastruktur, “ ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, Donggala selama ini berada dalam kondisi hidup segan, mati tak mau. Oleh karena itu, Donggala mesti berani untuk menyongsong perubahan.
“Untuk menyongsong perubahan Donggala kami telah menyiapkan 7 program unggulan yang tersusun dalam visi dan misi kami yang insya Allaah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Donggala, “ ucap Rahmad.
Adapun 7 program unggulan tersebut yaitu “Sarara, Tuntas Belajar dan Bekerja” yang akan menyiapkan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa Donggala yang ingin kuliah formal/vokasional dan lapangan kerja pasca lulus SMA.
Kedua, “Sarara Bangun Donggala berbasis 3 Dimensi Kewilayah” yaitu menjadikan kota Donggala dan Banawa bersaudara sebagai pusat industri pariwisata maritim dan sejarah dunia. Akan dibangunKawasan Industri Donggala berbasis Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan kelautan (KIDA) di wilayah pantai barat dan kawasan pengembangan wilayah Agrowisata bagi Rio Pakava, Pinembani dan Kawasan Kebun kopi.
Ketiga, “Sarara Desa Mandiri Pangan” yaitu pemberian modal usaha bagi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk menjadi toko tani, toko perikanan dan kelautan dengan menyediakan pupuk, bibit unggul, alat pertanian (saprotan) dan hasil Perikanan serta kelautan, dan mencukupi 9 kebutuhan pokok, sekaligus pembelian hasil petani dan nelayan.
“Keempat, Sarara Digital yaitu reformasi birokrasi dan pelayanan publik berbasis digital. Pelayanan publik, perizinan berbasis aplikasi. Manajemen ASN berorientasi manajemen talenta berdasarkan kompetensi kerja, kinerja dan pendidikan birokrasi, “ ucap Rahmad.
Kelima, “Sarara Sehat sayang Ibu dan Anak” yaitu pelayanan kesehatan gratis dan puskesmas berjalan di setiap desa, perlindungan gizi bagi ibu hamil dan pasca persalinan bebas stunting, tunjangan pangan bagi janda (orang tua tunggal).
Keenam, Sarara Tuntas Infrastruktur yaitu penyelesaian infrastruktur dasar akses jalan bagi wilayah terisolir dan publik transportasi bagi wisatawan.
Kemudian “Sarara bangun Jiwa Donggala” yaitu tunjangan rutin bagi imam masjid dan pengelola rumah ibadah dan kegiatan kepemudaan, olahraga & Donggala kreatif hub, melalui alokasi dana desa (ADD) ditambah bantuan keuangan ke Desa.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar