Readtimes.id– Universitas Hasanuddin (Unhas) perlahan-lahan mulai meniadakan pembayaran cash atau transaksi tunai dalam kampus. Upaya ini ditempuh guna mencegah potensi praktik korupsi di lingkungan kampus.
“Kami secara perlahan-lahan mulai mengurangi hingga menghilangkan transaksi manual seperti halnya bayar ramsis (asrama mahasiswa) dan bayar apapun di Unhas, tidak boleh lagi pakai tunai ke depan,” ujar Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa dalam rilis yang diterima oleh readtimes.id pada Selasa, (1/11).
Pihaknya menerangkan bahwa hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen Unhas usai menggelar deklarasi Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI-WBK/WBBM).
Untuk mendukung ini, Rektor Unhas berharap pihak perbankan bisa membantu menyiapkan teknologi canggih agar tidak lagi menerapkan pembayaran manual di setiap transaksi.
“Bantu kami adopsi teknologi tercanggih, jangan yang biasa- biasa saja karena ini merupakan upaya pencegahan. Transaksi manual justru akan menambah peluang atau kesempatan terjadinya korupsi,” tambahnya.
Sebab kata dia, kejahatan itu minimal ada dua penyebab yakni niat dan kesempatan.
“Jika salah satu terbuka misal ada niat maka akan cari kesempatan. Begitupun jika jika niatnya kurang namun ada kesempatan, juga akan menyusul niat untuk melakukan,” pungkasnya.
Tambahkan Komentar