
Readtimes.id–Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kegiatan CERIA 2025 (Cerita Relawan, Iftar Inklusif, dan Aksesibel) dengan tema “Merajut Cerita Meningkatkan Kapasitas: Relawan Inklusif dalam Harmoni Iftar”. Acara ini berlangsung di Hotel Unhas, Makassar 15 Maret 2025.
Kepala Pusat Disabilitas Unhas, Ishak Salim, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ruang divisi kerelawanan Pusdis untuk mensosialisasikan program kerja mereka.
“Secara struktur ada divisi kerelawanan, merekalah yang bikin kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan hasil dari raker bulan Februari lalu. Mereka sekalian mensosialisasikan program kerja yang mereka tetapkan kepada para relawan yang hadir,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi relawan untuk berbagi peran.
“Kemudian nanti akan berbagi tugas, siapa relawan yang ingin mengerjakan layanan mobilitas, layanan belajar, layanan komunikasi, dan siapa yang tertarik di kepanitiaan saja, mengelola kelas, seperti kelas bahasa isyarat, kelas bahasa Inggris, termasuk sporty, atau kegiatan-kegiatan yang membangun spirit relawan, kemudian juga mengembangkan kapasitas mereka, supaya betah karena ada reward yang mereka dapatkan, ” ujar Ishak.
Dia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, jumlah relawan Pusdis yang masih aktif mencapai 70–80 orang, dengan sekitar 30 relawan yang lebih intensif datang ke kantor dan mengelola divisi.
Bagi mahasiswa yang ingin bergabung menjadi Relawan Teman Difabel, Pusat Disabilitas Unhas membuka pendaftaran setiap penerimaan mahasiswa baru.
“Kami membuka pendaftaran itu setiap penerimaan mahasiswa baru. Saat Unhas Open Day kami promosi dan membuka pendaftaran untuk menjadi relawan. Kemudian kami buka mentoring atau pembekalan. Kemudian terseleksi siapa saja dari relawan itu yang memilih untuk melakukan tugas kerelawanan,” jelas Ishak Salim.
Kata Ishak,menjadi relawan adalah sebuah identitas yang membanggakan.
“Pertama mereka harus merasa bahwa menjadi relawan itu identitas yang bagus yang patut dibanggakan. Kemudian bergabung dengan teman difabel itu punya nilai, misalnya nilai tentang inklusifitas, ramah, punya kapasitas agak unik seperti bisa bahasa isyarat, belajar soal disabilitas, ” tambahnya.
Dia juga berharap melalui CERIA 2025, diharapkan relawan semakin bersemangat dalam membangun komunitas yang inklusif, serta meningkatkan kapasitas mereka dalam mendukung teman disabilitas.
Reporter : Rita Aulinanda dan Nursanti
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar