Readtimes.id– Chen Qingchen, pasangan Jia Yifan di ganda putri China belum cukup beruntung di Olimpiade Tokyo 2020. Setelah dikalahkan di partai final oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu, kini ia tersandung kasus dengan Bulu Tangkis Korea Selatan (SKBA).
SKBA melaporkan Chen Qingchen ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dengan tuduhan mengucapkan kalimat kotor saat pertandingan semifinal ganda putri antara China kontra Korsel yang diwakili oleh Kim So Yeong/Kong Hee-yong.
Pada pertandingan tersebut, Chen Qingchen tidak hentinya mengeluarkan kalimat frasa dalam bahasanya yang berarti “f**k”. Kalimat tersebut ia ucapkan saat kalah di set pertama namun terulang tiap kali terjadi penambahan poin.
Meskipun membuat kontroversi, Chen bermain cukup memuaskan pada partai semi final itu. Tertinggal di set pertama ia kemudian mampu membalikkan keadaan dan menang 2-1.
Peristiwa tersebut kemudian membuat geger masyarakat di Korsel dan menuding Chen tidak sportif. Sedangkan di China menganggap aksi yang dilakukan Chen merupakan bentuk membakar semangat.
Di usianya yang masih muda, Chen sudah banyak mendapatkan gelar dan menduduki posisi nomor satu dunia versi BWF bersama pasangannya Jia Yifan di ganda putri setelah berhasil menjuarai Hong Kong Open 2019.
Chen Qingchen merupakan rival yang akrab dari atlet badminton Indonesia. Chen selalu berjumpa pebulutangkis Indonesia di beberapa kompetisi sejak masa junior hingga saat ini dan dijuluki Dora, karena gaya khas rambutnya yang menyerupai tokoh kartun Dora.
Bagaimana nasib selanjutnya untuk Chen Qingchen setelah dilaporkan SKBA? Apakah ia terancam tidak bermain di Olimpiade Paris 2024?
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar