Readtimes.id– Jelang pemilihan pada 14 Februari, KPU Makassar mengaku telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi hujan deras dan kemungkinan terjadinya banjir di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Seperti yang diketahui Makassar kini memasuki musim penghujan.
Komisioner KPU Makassar, Muhammad Abdi Goncing mengungkapkan telah memberikan instruksi pada jajaran ad-hoc untuk melaporkan TPS yang rawan banjir.
“Kami menginstruksikan jajaran ad-hoc untuk memantau dan melaporkan TPS mana saja yang rawan banjir,” ujar Abdi Goncing pada Readtimes, Senin 12 Februari 2024.
Kata Abdi, KPU juga akan melakukan relokasi TPS jika terjadi banjir pada hari pemungutan suara. Menurutnya relokasi TPS ke lokasi aman telah diatur dalam regulasi.
“Beberapa titik banjir di Makassar telah diidentifikasi dan TPS di lokasi tersebut akan direlokasi,” jelas Abdi.
Selain itu, survei telah dilakukan untuk menentukan TPS rawan banjir. Beberapa TPS di Antang Blok 10 dan Kodam 3 telah direlokasi. Total 8 TPS di Kecamatan Wajo direlokasi karena potensi banjir dan angin kencang.
Kata Abdi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendapatkan informasi mengenai daerah rawan banjir.
Begitu pun dalam relokasi TPS nanti, pihaknya mengaku telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam menyediakan fasilitas untuk relokasi TPS.
Adapun fasilitas dari Pemerintah Kota Makassar yang tersedia untuk mendukung relokasi TPS seperti penggunaan SMASMK/SLB sebagai tempat pemungutan suara alternatif.
“Alhamdulillah, sudah ada fasilitas juga dari pemprov. Kalau misalkan dibutuhkan relokasinya ke sekolah-sekolah itu juga sudah diberikan lampu hijau dari Dinas Pendidikan provinsi,” ungkapnya.
Sementara itu Komisioner Bawaslu Makassar, Risal Suaib mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirim surat himbauan ke KPU Makassa.
“Bawaslu sudah mengirim surat himbauan ke KPU Makassar terkait TPS rawan yang salah satunya menyoal soal kerawanan banjir,” ujarnya secara tertulis pada Readtimes Selasa 13 Februari 2024.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar