Dewi Purnamasakty
Readtimes.id– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau warga agar hati-hati terhadap paparan cuaca panas tidak biasa yang belakangan terjadi di Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Kewaspadaan itu utamanya diperhatikan saat masyarakat berada di luar ruangan.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, terdapat beberapa gejala kesehatan yang perlu diwaspadai saat terkena panas matahari menyengat, di antaranya mual, muntah, pusing, serta urine yang sedikit dan berwarna kuning pekat.
Lalu gejala lainnya, seperti keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, hingga rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat. Kemudian kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen.
“Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air,” kata Syahril dikutip dari situs resmi Kemenkes, Rabu (26/4).
“Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan,” tambahnya.
Syahril pun membagikan sejumlah tips untuk mencegah kondisi tak diinginkan saat cuaca panas ekstrem terjadi di Indonesia. Pertama, minum air yang banyak dan usahakan tidak menunggu haus untuk mencegah dehidrasi.
Kedua, hindari minuman beralkohol, berkafein, minuman berenergi, dan minuman manis. Ketiga, hindari kontak langsung dengan sinar matahari dan lebih baik gunakan topi atau payung.
Keempat, memakai baju yang berbahan ringan dan longgar. Kelima, hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas. Keenam, sebisa mungkin berteduh diantara jam 11.00 hingga 15.00.
Ketujuh, jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
Delapan, gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yang tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah. Selanjutnya sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan,” pungkas Syahril.
Tambahkan Komentar