Jabal Rachmat Hidayatullah
Readtimes.id– Persoalan perempuan dan anak diharapkan bisa dibahas secara lebih komprehensif di debat kedua pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang rencananya akan digelar pada 10 November mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh aktivis perlindungan anak Sulawesi Selatan, Fadiah Machmud, yang menilai bahwa pada debat pertama lalu pasangan calon belum memahami persoalan perempuan dan anak secara komprehensif sehingga berujung tidak adanya solusi konkret yang ditawarkan kedua kandidat.
“Isu perempuan dan anak ini kan sebenarnya lintas sektoral. Jadi, apapun tema debatnya sebenarnya tetap bisa dimasukkan. Kami berharap di debat kedua ini paslon memahami persoalan secara lebih komprehensif dan memberikan solusi konkret,” ujar Fadiah pada Readtimes, Kamis 31 November 2024.
Fadiah menilai hal ini penting karena peran provinsi sangat vital. Provinsi menurutnya adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menyiapkan payung regulasi untuk kemudian diimplementasikan oleh kabupaten dan kota secara teknis.
“Jadi, selain menunjukkan komitmen penuh, paslon juga harus bisa menyediakan payung regulasi untuk nantinya akan dilaksanakan oleh kabupaten dan kota,” tambah Fadiah.
Baca juga: Debat Pertama Pilgub Sulsel Belum Tawarkan Solusi Konkret Atasi Stunting
Dia mengungkap untuk sampai di menyediakan payung regulasi, paslon harus mengantongi data masalah tiap Kabupaten dan kota.
“Karena cangkupan tanggung jawab Provinsi ini kan lebih luas, sehingga paslon harus tahu data masalah persoalan perempuan dan anak setiap kabupaten dan kota sehingga ketika mereka melakukan intervensi itu tepat sasaran,” kata Fadiah.
Adapun beberapa persoalan yang dikemukakan oleh Fadiah yang menurutnya penting untuk diberikan atensi oleh paslon diantaranya pernikahan dini, perempuan di pesisir, kekerasan seksual, dan pemberdayaan ekonomi untuk perempuan. (OM)
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar