RT - readtimes.id

Formasi Guru Mulok dan Standarisasi Kurikulum Dibutuhkan untuk Revitalisasi Bahasa Daerah

Readtimes.id– Ketersediaan formasi guru muatan lokal (Mulok) dan standarisasi kurikulum menjadi catatan penting dari kegiatan Sarasehan Pelestarian Bahasa Daerah yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan bersama sejumlah pemangku kepentingan dan media pada Senin, 19 Juni 2023.

Dewan Pembina Himpunan Pelestari Bahasa Daerah Sulawesi Selatan (HPBD Sulsel), Prof. Kembong Daeng mengungkapkan bahwa perlu adanya sinergitas antara Dinas Pendidikan, Balai Bahasa dan Perguruan Tinggi untuk mengkaji kurikulum muatan lokal yang akan diterapkan di sekolah-sekolah.

“Saya sudah pernah menyampaikan draf kurikulum untuk empat etnis. Saya minta tolong saatnya kita duduk bersama untuk membahas ini. Karena bagaimanapun standarisasi itu menjadi penting kita perhatikan,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta pelajaran bahasa daerah bisa dijadikan mata pelajaran nasional dan diajarkan oleh guru-guru yang memang berlatar belajar sastra daerah untuk mendukung revitalisasi bahasa daerah.

Hal senada juga diungkapkan dosen jurusan sastra daerah dari Universitas Hasanuddin, Ery Iswari yang menyoroti implementasi pelaksanaan Peraturan Gubernur No.79 Tahun 2018 tentang Pembinaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan.

Menurutnya peraturan tersebut tidak bisa berjalan maksimal karena di sekolah-sekolah guru pengampu muatan lokal bukanlah penutur asli bahasa daerah melainkan diambil dari guru-guru dengan konsentrasi lain seperti kesenian dan olahraga.

“Di Gowa saja misalnya yang dekat dengan Makassar, dari penelitian saya, banyak guru olahraga dan kesenian yang ditarik mengajarkan muatan lokal,” ucapnya.

Hal ini menurutnya karena tidak ada formasi yang dibuka untuk guru Mulok yang seharusnya menempatkan alumni dari sastra daerah untuk bisa menjadi pengajar di sekolah-sekolah.

Pihaknya berharap agar pemerintah Sulawesi Selatan memperhatikan ini dan mengusulkan dibukanya formasi guru sehingga tidak ada lagi alasan kurangnya sumber daya manusia.

Untuk diketahui kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Andi Aslam Patonangi mewakili Gubernur Sulsel dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dari Kementerian Pendidikan Prof. Endang Aminudin Aziz.

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: