
Readtimes.id– Debat kedua Pilpres 2024 yang digelar malam ini, Jumat 22 Desember 2023 mengusung tema perekonomian.
Lantas apa saja visi para kandidat dalam sektor ini?
Berikut rangkuman gagasan masing-masing kandidat yang telah dirangkum Readtimes berdasarkan dokumen visi-misi pasangan capres dan cawapres.
1. Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar
• Tingkat kemiskinan turun dari 9,365 pada Maret 2023 menjadi 4%-5% pada 2029, kemiskinan ekstrem hilang pada 2026.
• Memperbaiki akurasi data kemiskinan, digitalisasi basis data kemiskinan Indonesia.
• Revisi Bansos
• Badan Baru Bansos sebagai payung bagi seluruh program perlindungan sosial
• Program Jas Merah Putih: Jaringan Pasar Penyedia Kebutuhan Pokok Murah berbasis komunitas di desa atau kantong kemiskinan kota
• Membangun ekosistem Food Bank sebagai redistribusi antara pihak yang surplus makanan dengan yang membutuhkannya.
• Memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga murah dan stabil
• Pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 5,5%-6,5% per tahun (2025-2029)
• Menciptakan minimal 15 juta lapangan pekerjaan baru 2025-2029. Pengangguran turun hingga 3,5% pada 2029
• Membentuk Skill Development Fund
• Pekerja informal turun menjadi 50% pada 2029 dari 60,12% pada 2023.
• Pembatasan tenaga kerja Asing dan memberantas TKA Ilegal
• Rasio Output Modal tambahan ICOR turun dari 7,3 (2021-2022) menjadi 5,0 (2025-2029)
• Peningkatan rasio pajak dari 10,4% (2023) menjadi 13%-16% (2029)
• Rasio utang terhadap PDB turun hingga 30% (2029) dari 38,1% (2023)
• Denominasi Rupiah
• APBN disusun tiga tahun. APBN tahun terdekat disetujui oleh DPR dengan lampiran ABPN dua tahun berikutnya
• Badan Penerimaan Keuangan Negara Baru di bawah Presiden
• Membentuk Dana Abadi SDA (Resource Endowment Fund)
• Mendorong hilirisasi mineral dan batubara yang berkelanjutan
• Mendorong hilirisasi dan kebangkitan industri (reindustrialisasi) dengan target kontribusi industri manufaktur terhadap PDB dari 18,34% (2022) menjadi 22.0%-23,0% (2029)
• Melanjutkan pembangunan infrastruktur khususnya di luar jawa dengan prioritas pengembangan jalan nasional dan daerah tak berbayar.
• Memperbaiki jaringan logistik untuk meningkatkan daya saing ekonomi dengan target peningkatan indeks kinerja logistik (LPI) dari 30 (2023) menjadi 3,5 (2029) dan penurunan rasio biaya logistik terhadap PDB dari 23,8% menjadi 16,0
• Membangun sistem transportasi logistik.
• Rekrutmen BUMN
• BUMN dan swasta bersaing secara adil
• Mereview seluruh utang dan kewajiban BUMN serta melanjutkan proses restrukturisasi utang BUMN.
• Mengurangi impor dan meningkatkan produksi pangan.
• Meningkatkan daya saing subsektor perkebunan, peternakan, budidaya dan kehutanan
• Pasar dan harga jual akan difasilitasi pemerintah melalui tata niaga hasil transparan agar nelayan dan pelaku usaha perikanan sejahtera
• Mewujudkan keadilan keuangan dalam pengembangan perbankan syariah
• Menjadikan Indonesia pusat industri halal global
• Mengubah regulasi syariah ekonomi mandiri namun bersinergi dengan regulasi ekonomi konvensional
• Mengoptimalkan peran koperasi, mempermudah pendirian dan administrasi koperasi dan UMKM
• Peningkatan pembelian produk UMKM dalam negeri melalui pengadaan belanja barang dan jasa pemerintah, BUMN dan BUMD
• Menerapkan upah minimum yang adil dan sesuai dengan kondisi daerah tanpa anggotaatkan untuk pemberi kerja
• Penyediaan hunian layak dekat pusat kota dengan harga terjangkau
• Program KPR bersubsidi untuk masyarakat berkehidupan rendah
2. Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka
• Pemberantasan kemiskinan
• Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam, termasuk sektor maritim untuk membuka lapangan pekerjaan.
• Penyempurnaan sistem penerimaan negara
• Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan IKN
• Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam, termasuk sektor maritim untuk membuka lapangan pekerjaan.
• Mencapai swasembada pangan energi dan air
• Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani
3. Ganjar Pranowo – Mahfud MD
• Tingkat kemiskinan 2,5% dan kemiskinan ekstrem 0%
• PKH 15 juta keluarga penerima manfaat
• Penguatan sistem satu data Indonesia
• Dana Abadi Kesejahteraan Sosial
• Program Buruh Sejahtera dan Lansia Bahagia
• Pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun
• Cepat kerja, 17 juta lapangan kerja
• Fiskal Tangguh dan Mudah Berusaha
• Percepatan penyelesaian Ibu Kota Negara (IKN) baru
• Industrialisasi 5.0
• Infrastruktur dan simpul konektivitas Indonesia
• Logistik murah
• BUMN unggul
• Kedaulatan pangan yang terjamin, terjaga, terjangkau, dan terdiversifikasi
• Industri pangan berkelanjutan
• Lahan subur untuk petani
• Petani, peternak, dan nelayan sejahtera
•Kuat industri keuangan syariah dan pusat industri halal global
Editor: Ramdha Mawadha
59 Komentar