Readtimes.id– Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, sangat berterimakasih atas gagasan untuk melaksanakan sarasehan untuk menumbuhkan nilai – nilai keindonesiaan dari Bumi Tadulako. Senin (27/9).
Gubernur menyampaikan bahwa dulu sewaktu anak – anak kalau kami berkelahi dan menyebut Pancasila, kami berhenti untuk berkelahi, pancasila merupakan alat pemersatu, Soekarno Menggali Nilai nilai budaya yang hidup dan berkembang ditengah – tengah masyarakat yang dituangkan dalam Pancasila walaupun Soekarno tidak mengakui bahwa beliau penggagas Pancasila kata Gubernur.
Gubernur menyampaikan bahwa sesuai dekrit 5 juli 1959 yang menyatakan tuntutannya bubarkan Konstituante, Kembali Ke UUD 1945 dan dijiwai dengan Piagam Jakarta dan dekrit itu ditandatangani 4 Ulama Besar sehingga konsep bernegara kita tidak boleh ditawar lagi dasar negara kita Pancasila dan keberagaman merupakan kesepakatan bersama.
Mantan Wakil Presiden RI Tri Sutrisno, menyampaikan bahwa semangat Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura kiranya, dapat terus dihidupkan untuk generasi penerus bangsa, Tri Sutrisno juga sependapat dengan Rusdy Mastura bahwa Soekarno merupakan penggagas dan perumus Pancasila yang digali dari nilai nilai Luhur bangsa indonesia. Tri Sutrisno juga sependapat dengan Gubernur Sulawesi Tengah bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia Bukan Hadiah atau pemberian dengan cuma cuma tetapi dengan pengorbanan para pejuang bangsa.
Tri Sutrisno juga menyampaikan agar sejarah lahirnya pancasila jangan di potong – potong.
Pancasila merupakan Dasar Negara, Pancasila adalah Ideologi Bangsa, Pancasila adalah alat pemersatu bangsa dan pandangan hidup bangsa, untuk itu kata Bapak Tri Sutrisno meminta agar Nilai Nilai Pancasila dihayati dan diamalkan.
Tri Sutrisno, menyampaikan masyarakat kota palu masyarakat yang sangat menghargai perbedaan dan menjaga kebersamaan, “Saya sering datang ke Palu dan Sangat terkesan dengan makanan khas palu dan keramahan masyarakat palu”.
Sumber: Humas Sulteng.
Tambahkan Komentar