Readtimes.id– Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menerima kunjungan mantan Dirut PT. PLN Edy Wiyono dalam mempersiapkan Sulawesi Tengah Pengembangan Energi Listrik, Jumat (27/5).
Rusdy Mastura pada kesempatan itu didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudy Dewanto, MM, Kepala BPKAD Bahran, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Moh. Arief Lajutba, TA. Gubernur Bidang Stabilitas Ekonomi, Peningkatan Fiskal dan Investasi Daerah, Ronny Tanusaputra dan Andika, SP, Dirut dan Jajaran Perusahaan Daerah Leomirnandi D Karamoy.
Pada kesempatan itu Edy Wiyono menyampaikan kondisi bangsa ke depan membutuhkan cadangan energi listrik sebesar 1.000 MM, dan hal ini menjadi peluang besar buat daerah Sulawesi Tengah. Utamanya memenuhi kebutuhan energi listrik atas tingginya investasi di daerah Sulawesi Tengah.
Edy Wiyono menyampaikan SDA sulawesi tengah sangat besar menjadi daerah strategis cadangan energi listrik nasional. Lebih lanjut Edy Wiyono meminta harapannya agar gubernur menyiapkan lokasi 1.000 ha untuk pembangunan solar park di Sulawesi Tengah.
Rusdy Mastura menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur atas tingginya SDA di Sulawesi Tengah. “Sumber daya tambang kita sangat besar, cadangan nikel, tambang besi, galena, dan potensi peningkatan energi listrik,” ujarnya.
Gubernur meminta kepada Edy Wiyono selaku praktisi energi listrik untuk dapat membantu Sulteng bersama Perusda untuk dapat mengelola potensi yang ada.
Perusda diminta mengambil peran untuk bekerja sama dengan perusahaan untuk mengelola potensi yang ada, bukan hanya nikel.
“Potensi minyak kita ada. Saya sangat yakin kalau kita serius untuk mengelola potensi tersebut, Sulawesi Tengah tahun 2025-2030 menjadi daerah maju dari daerah lain,” ujar Rusdy.
Ia juga mengharapkan agar semua pihak dapat berperan untuk membangun Sulteng dengan harapan dapat memberikan dampak besar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan daerah ini.
“Daerah kita sudah ditetapkan menjadi daerah kawasan ketahanan pangan nasional dan kita harus menyambut kepercayaan pemerintah pusat tersebut agar Sulawesi Tengah siap sebagai daerah penyangga IKN,” pungkasnya.
Editor: Ramdha Mawaddha.
Tambahkan Komentar