RT - readtimes.id

Hati-hati Badai Sitokin untuk Pasien Covid

Tubuh yang kuat, bugar, dan pola hidup sehat membuat kita lebih kuat menghadapi serangan virus. Tubuh yang sehat membuat pertahanan tubuh lebih kuat.

Readtimes.id– Pengalaman Deddy Corbuzier terserang covid-19 bergejala berat beberapa waktu lalu bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat agar tak meremehkan virus ini.

Melalui kanal youtube dan instagramnya, ia menceritakan kondisi kritis akibat covid-19. Setelah beberapa hari melakukan tes swab dan hasilnya negatif, namun ia mengalami badai sitokin dengan keadaan paru paru rusak 60 persen dalam dua hari.

“Hebatnya oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yang parah,” tulis Deddy

Diketahui, badai sitokin terjadi saat kekebalan tubuh yang awalnya menyerang dan menghabisi virus, masih bereaksi bahkan mungkin berlebihan, sehingga walau virus sudah tak ada lagi tetapi tubuh masih menanggung akibatnya.

Dokter Mutiara Lirendra mengatakan, badai sitokin ini bukanlah penyakit melainkan reaksi imunitas sebagai mekanisme pertahanan tubuh kita terhadap covid-19.

Ketika virus covid masuk ke dalam tubuh, sebenarnya tubuh kita mengeluarkan interferon sebagai antivirus. Jika saat membersikan tersebut tidak maksimal atau virusnya masih banyak, tubuh kita akan berusaha melakukan perlawanan kembali.

“Dikeluarkanlah segala interleukin, limfosit, sel T yang dapat menghancurkan virus. Akibat perang tersebut virus bisa mati, tapi sel tubuh kita juga terjadi peradangan dan kerusakan. Maka bisa terjadi kegagalan fungsi organ yang ditandai secara klinis mengalami perburukan pasien, juga menyebabkan kematian,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, mereka yang bahkan sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes swab juga bisa mengalaminya. Karena kesembuhan bukanlah berdasarkan dari hasil swab negatif.

Kendati demikian, tubuh yang bugar dan sehat dapat menjamin tubuh lebih kuat menghadapi serangan virus. Tetapi, ini tak berarti kita bisa menganggap enteng virus corona ya.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: