Readtimes.id– Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan inflasi tahunan Sulsel pada Juni 2024 berada di angka 2,03 persen. Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengklaim penanganan dan pengendalian inflasi Sulsel di posisi lima terbaik secara nasional.
“Kalau dilihat rata-rata nasional dari 38 provinsi, Sulawesi Selatan masuk nomor lima terbaik di Indonesia,” tutur Zudan.
Zudan mengatakan angka inflasi yang dirilis oleh BPS juga menjadi gambaran bahwa perekonomian Sulsel dalam kondisi membaik. Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi untuk menekan angka inflasi ke tingkat yang lebih rendah.
“Kedepan kita bisa mendorong kemiskinan terus ditekan itu kita mulai terus menekan harga agar pengeluaran masyarakat terus berkurang dan meningkatkan nilai tukar atau penghasilan para petani dan masyarakat lainnya dengan pendekatan program program padat karya yang semakin banyak,” ujarnya.
Kepala BPS Sulsel, Ariyanto menjelaskan
angka inflasi 2,03 persen ini merupakan hasil gabungan dari delapan kota di Sulsel yang menjadi sampel untuk mengukur tingkat inflasi di 24 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Dari laporan BPS, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wajo dan yang terendah di Kota Makassar.
“Inflasi (year on year/yoy) tertinggi terjadi di Kabupaten Wajo Rappang sebesar 2,73 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,34 dan terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 1,77 persen dengan IHK sebesar 106,13,” ujarnya Ariyanto, Senin 1 Juli 2024.
Adapun komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Juni 2024 antara lain beras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), tomat, cabai rawit, angkutan udara, gula pasir, bawang merah, ikan layang dan kontrakan rumah.
BPS juga menyebutkan bahwa inflasi Sulsel yang berada di angka 2,03 persen per Juni 2024 masih lebih rendah dari nasional yakni 2,51 persen.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar