Readtimes.id– Bermain di Liga Inggris sudah menjadi impian bagi banyak anak pecinta sepak bola di seluruh Indonesia. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada yang pernah bisa mewujudkan impian tersebut.
Sebagai negara yang menggilai sepak bola, masyarakat Indonesia senantiasa menantikan ada sosok dari nusantara yang bermain di salah satu Premiere League sebagai liga paling populer seantero jagat raya.
Sayangnya, mimpi tersebut belum pernah benar-benar bisa terwujud. Apalagi, jika mengingat persyaratan Liga Inggris yang mewajibkan pemain berasal dari negara dengan peringkat 100 besar FIFA.
Namun, pada era globalisasi seperti sekarang, impian tersebut sudah bukan isapan jempol belaka. Kali ini, salah satu pemain keturunan Indonesia, Elkan Baggott tengah berada di ambang pintu untuk mewujudkan impian tersebut.
Klub yang dibela oleh Elkan, Ipswich Town berhasil memastikan diri bakal berlaga di Liga Inggris musim depan setelah finis di peringkat 2 pada divisi Championship. Elkan yang berstatus sebagai pemain akademi dari klub tersebut, mendapat pengecualian untuk dapat bermain di Liga Inggris.
Elkan memang tak pernah diturunkan bermain di divisi 2 Liga Inggris, ia hanya pernah bermain di Carabao Cup musim ini dan dipinjamkan ke Coventry City pada paruh kedua liga. Meski demikian, bukan berarti Elkan Baggott tidak memiliki peluang sama sekali untuk mewujudkan impian tersebut.
Di umurnya yang menginjak 21 tahun, Baggot jelas masih memiliki peluang untuk bermain di Liga Primer Inggris. Statusnya sebagai pemain akademi tim Inggris membuat dirinya memiliki nilai jual tersendiri.
Hal yang sama juga dialami oleh Justin Hubner. Meski kini sedang dipinjamkan ke Cerezo Osaka, pemain 20 tahun tersebut merupakan produk binaan akademi Wolverhampton, salah satu tim di divisi utama Liga Inggris.
Meski sulit merebut tempat utama di timnya masing-masing, bukan berarti Hubner dan Baggott tidak mungkin bermain di divisi utama Liga Inggris. Umur keduanya masih sangat muda, Hubner 20 tahun dan Baggott 21 tahun. Keduanya jelas masih memiliki ruang untuk terus berkembang asalkan keduanya ingin belajar dari tempatnya sekarang.
Meski masih sulit untuk melihat keduanya bermain bersama timnya di Liga Inggris, setidaknya, masyarakat Indonesia belum pernah berada sedekat ini dengan mimpi melihat pemain kebanggaannya berlaga di Liga Inggris. Sebagai suporter, tugas kita hanya bisa mendoakan dan mendukung keduanya saja.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar