Readtimes.id– Melihat bayi memang membuat kita gemas ingin menciumnya. Tapi, jangan asal mencium bayi, karena bisa berpotensi menularkan virus, salah satunya herpes.
Herpes merupakan virus yang menyerang jaringan kulit manusia, entah itu pada bayi atau orang dewasa. Virus ini dikenal ada dua jenis, yaitu herpes simplex tipe 1 dan tipe 2. Salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi virus herpes ini adalah herpangina.
Seperti yang dijelaskan Dr. Aileen Clarissa Dauhan, MKed(Ped), Sp.A selaku dokter anak, herpangina merupakan penyakit yang menyebabkan timbulnya bintik berisi air dan biasanya muncul pada bagian bibir, mulut, rongga mulut dan bahkan di tenggorokan. Hal tersebut biasanya membuat anak sulit makan bahkan demam.
Dalam kasusnya, herpangina kebanyakan menyerang anak dibawah sepuluh tahun. Namun tidak menutup kemungkinan herpangina juga menyerang bayi, orang dewasa lansia, bahkan ibu hamil.
Herpangina dapat menular melalui proses fecal oral. Artinya menular lewat kotoran dan menular lewat apa saja yang menyentuh mulut.
“Seperti misalnya mencium, itukan bisa menular melalui air ludah dan droplet. Jadi penularannya sangat infeksius dan bisa terjadi bahkan sampai tiga minggu. Satu minggu orang yang tidak memiliki gejala itu juga sudah bisa menularkan, begitupun sampai dua minggu,” ujar Aileen kepada Readtimes.id (26/02).
Seorang bayi dan balita akan sangat rawan terkena penyakit herpangina karena memiliki sistem imun yang tidak sekuat orang dewasa. Jika dibiarkan, infeksi virus ini akan menjadi berbahaya karena mengakibatkan komplikasi.
“Misalnya itu yang ditakutkan pada anak, dia akan demam tinggi sehingga mengakibatkan kejang-kejang. Selain itu, karena lukanya berada di daerah bibir dan mulut sehingga anak-anak akan sulit makan dan minum yang akan mengakibatkan dehidrasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, jika menyerang bayi dan balita, herpangina ini akan menyerang secara sistemik, virusnya akan menyebar ke seluruh tubuh. Bahkan bisa menyebabkan infeksi otak hingga mengancam nyawa.
Penularan penyakit herpangina ini biasanya berangsur selama satu minggu, akan tetapi penularannya bisa sampai dua minggu. Sehingga saat anak terkena herpangina, penting untuk melakukan isolasi mandiri agar tidak menyebar ke orang lain. Selain itu, anak harus betul-betul diawasi agar tidak dehidrasi.
Agar anak tidak terpapar virus herpes, Dokter Aileen memberikan beberapa tips. Yaitu dengan menjaga imunitas anak tetap baik, makan makanan bergizi, memberi ASI pada anak, menjaga kebersihan, minum vitamin dan menghindarkan anak dari orang-orang yang sedang sakit.
Jadi, agar anak Anda terhindar dari berbagai infeksi virus terutama herpangina sebaiknya para orang tua tetap menjaga kesehatan dan kebersihan.
Editor : Ramdha Mawadda
1 Komentar