Readtimes.i– Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Donggala, Rahmad M Arsyad berbagai cerita tentang pengembangan jagung di Sulawesi Tengah di talkshow yang diselenggarakan PT Syngenta di Makassar pada Selasa (21/6).
Talkshow dengan tema “Strengthen Partnership Empowering Small Farmers” ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari regional meeting PT Syngenta Sulawesi- Kalimantan.
“Ada beberapa kesimpulan yang saya dapatkan ketika saya turun lapangan. Untuk pengembangan jagung di Sulteng, ada beberapa hal yang harus kita siapkan. Pertama pelaku, kedua permodalan, ketiga pasar dan keempat integrasi sistem,” ujar Rahmad.
Menurutnya, keempat hal ini merupakan formula penting yang harus dipahami pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan produksi jagung dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.
Dan untuk menjawab ini, melalui Kadin Donggala, dirinya telah menyiapkan sebuah ekosistem yang disebutnya jagung SMART 4.0, yang menghubungkan antara pihak perbankan atau fintech dengan petani serta pihak pasar disertai dengan bantuan teknologi digital.
“Ekosistem ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada lagi masalah baik di hulu maupun hilir. Semuanya harus terintegrasi satu sama lain,” tambahnya.
Oleh karenanya menurutnya penting untuk membangun kolaborasi antar pihak seperti salah satunya dengan Syngenta.
“Dengan bantuan teman-teman Syngenta yang memberikan pelatihan pembudidayaan jagung di petani-petani kami, proses tersebut tentunya menjadi lebih cepat, ” ujarnya.
Menurutnya hasil dari kerjasama itu kini bisa dilihat dari meningkatnya produksi jagung di daerah Sulteng yang diperkirakan mampu mencapai angka 8 ton lebih.
“Tanggal 18 Juli nanti kami undang semua teman-teman ke Sulteng untuk acara panen raya bersama teman-teman petani di sana. Supaya bisa dilihat bahwa ini yang kami lakukan di Kadin ini adalah kerja nyata tidak main-main, ” pungkasnya.
1 Komentar