Readtimes.id– Menghadapi krisis air bersih yang terjadi di Kota Makassar, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengalokasikan dana sebesar Rp800 juta untuk kebutuhan darurat. Krisis air bersih saat ini terjadi di enam kecamatan, termasuk Tallo, Ujung Tanah, Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, dan Bontoala.
Selama ini, Pemkot Makassar telah mendistribusikan air bersih secara gratis kepada masyarakat. Namun, ke depannya dengan menggunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga), Pemkot akan membayar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk layanan distribusi air guna menjaga keberlanjutan pendapatan perusahaan.
“Tidak mungkin minta gratis air terus dari PDAM. Ini baru kami mau cari aturannya. Karena terkait yang seperti itu, saya belum paham apakah bisa atau tidak. Kami baru akan koordinasi dengan Kemendagri,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) M Dakhlan.
Dana tersebut telah diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, yang bertanggung jawab sebagai sektor utama dalam penanganan kekeringan. Dana ratusan juta rupiah tersebut akan digunakan untuk biaya operasional distribusi air bersih selama 25 hingga 30 hari ke depan, termasuk biaya makan minum sopir tangki dan bahan bakar.
“Peruntukannya bagi biaya operasional, biaya makan minum sopir tangki maupun BBM. Karena mereka kan bertugas sampai malam,” kata Dakhlan, Kamis, 14 September 2023.
Selain itu, Dakhlan mengungkapkan bahwa anggaran ini dapat ditingkatkan jika masih dibutuhkan, terutama dengan pertimbangan dari BMKG yang memperkirakan kemarau ekstrim akan berlanjut hingga Februari 2024.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BBPD) Kota Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin, menjelaskan bahwa hingga saat ini mereka telah mendistribusikan sekitar 592.960 liter air bersih kepada 18.953 kepala keluarga atau sekitar 34.499 jiwa di enam kecamatan yang terdampak.
Dalam usaha distribusi air bersih ini, BPBD mendapat dukungan dari TNI/Polri, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pihak kecamatan yang meminjamkan armada.
“Enam kecamatan itu, kecamatan Biringkanaya kami telah distribusikan air bersih kepada 1.315 rumah. Kemudian, 1.400 rumah di Tamalanrea, 769 rumah di Ujung Tanah, 178 rumah Bontoala, terbanyak di Tallo, 2.392 rumah dan 240 rumah di Panakkukang,” ujarnya. (AI)
Editor: Ramdha Mawaddha
11 Komentar