RT - readtimes.id

Keranjang Pasar, Bantu Pedagang Tradisional Go Digital

Readtimes.id– Berangkat dari kegelisahan masyarakat sebagai konsumen yang saat ini memiliki banyak kesibukan hingga tidak lagi memiliki cukup waktu berbelanja di pasar tradisional, PT Kreasi Binar Indonesia (KBI) meluncurkan aplikasi Keranjang Pasar (Kerpas) untuk memudahkan berbelanja di pasar tradisional dengan teknologi.

Aplikasi ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah berbelanja sayur, buah dan kebutuhan dapur lainnya, tapi untuk memberdayakan komunitas pasar tradisional Indonesia Timur ke dalam ekosistem digital.

Founder dari PT Kreasi Binar Indonesia (KBI), Anton Wijaya mengatakan Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM digitalisasi hingga 2024. Hadirnya Keranjang Pasar (Kerpas) diharapkan mampu membantu digitalisasi UMKM khususnya di pasar tradisional wilayah Indonesia timur.

“Kami ingin membangkitkan ekonomi digital di sektor pasar tradisional sehingga ini juga bisa menjadi upaya pelestarian pasar. Kita targetkan akan ada 120 mitra yang bergabung di setiap pasar,” jelasnya dalam acara Acquisition Ceremony dan Launching Keranjang Pasar di Ballroom Novotel Makassar (1/4/2022).

Kerpas memiliki berbagai fitur yang membantu konsumen berbelanja di pasar dengan mudah.
Untuk menjaga kesegaran produk dari Pasar hingga sampai ke tangan pembeli, Kurir Kerpas (Jangkur) dapat berbelanja dan mengantarkan pesanan dalam empat waktu.

“Jadi dari pukul 7.00 pagi sampai 16.00 ada empat waktu pengantaran, mau masak untuk sarapan, makan siang, atau malam, ibu-ibu bisa pilih kapan mau berbelanja. Sehingga sayur, ikan dan pangan lainnya tetap segar,” jelas Anton.

Selain itu, Kerpas menyediakan pembayaran dengan transfer bank, e-money, dan Cash on Delivery (COD) atau bayar langsung pada kurir dengan ongkos kirim sebesar Rp8 ribu di radius 8 kilometer dari pasar.

Baca Juga : Pasar tradisional Makassar mulai gunakan transaksi digital QRIS

Untuk harga produk di pasar tradisional yang selalu berubah, Kerpas memiliki admin yang akan memantau dan memperbarui harga di pasar dan di aplikasi. Kemudian, para pedagang pasar yang menjadi mitra tidak perlu menggunakan aplikasi, mereka hanya tinggal menyediakan produk.

“Pedagang pasar kita lihat masih banyak belum melek dengan teknologi, jadi menjawab tantangan ini, pedagang tidak pakai aplikasi, mereka tinggal sediakan produk saja, nanti transaksi di aplikasi menjadi urusan Jangkur dan admin Kerpas,” ungkap Anton.

Kerpas saat ini baru tersedia di Pasar Terong kota Makassar. Kerpas berupaya untuk menjangkau area yang lebih luas lagi setiap harinya untuk mengantarkan kebutuhan dapur masyarakat. Tahun depan Kerpas akan dibuka di lima pasar di Kota Makassar.

Untuk lebih mendukung pengembangan bisnis aplikasi Keranjang Belanja dan Keranjang Pasar, KBI sebagai startup kemudian diakuisisi oleh PT Bosowa Berlian Motor (BBM), Authorized Dealer Kendaraan Mitsubishi Motors yang sebelumnya juga telah bekerja sama melakukan penjualan spare part kendaraan di Keranjang Belanja.

“PT Bosowa Berlian Motor (BBM) menjadi pemegang saham mayoritas, yaitu sebesar 55 persen. Ini salah Satu upaya pengembangan bisnis kami bersama PT BBM yang telah mendukung aplikasi karya putra putri Indonesia Timur,” jelas Anton.

Chief Executive Officer PT Bosowa Berlian Motor, Subhan Aksa menyambut baik inovasi Kerpas yang menurutnya berkarakteristik Indonesia Timur.

“PT Bosowa Berlian Motor, Kita lahir dan besar di Indonesia Timur, Kerpas juga demikian,” jelas Subhan dalam acara Acquisition Ceremony dan Launching Keranjang Pasar.

Subhan mengatakan, setelah bekerja sama dengan PT KBI sejak setahun lalu dalam penjualan spare part kendaraan di Keranjang Belanja, penjualan semakin terbantu menyasar anak muda pengguna Mitsubishi yang melek teknologi. Hal ini kemudian menjadi alasan PT BBM sepakat melakukan pengembangan bisnis bersama PT KBI untuk mendukung Kerbel dan Kerpas ke depannya.

I Luh Devi Sania

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: