Readtimes.id–Pembakaran logo organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di sebuah sekretariat mahasiswa Universitas Islam Makassar (UIM) yang terjadi pada Kamis malam (28/4) pukul 23.49 WITA mendapatkan kecaman dari aktivis PMII.
Ketua PMII Cabang Metro Makassar, Muhibuddin, mengatakan hal ini sama halnya dengan menginjak harga diri organisasi.
“Tindak tegas pelaku pembakaran logo organisasi kami sebab itu sama hal menginjak injak harga diri organisasi yg kami junjung tinggi”, ucap Muhibuddin seperti yang diterima oleh readtimes.id pada Minggu (1 /5 )
Selain itu menurutnya pembakaran tersebut juga merupakan salah satu contoh tindakan UIM yang tidak mencerminkan sebagai kampus Qur’ani, Unggul Berkarakter dan Ber-Aswaja seperti yang digaungkan selama ini.
“Tindakan liar dan brutal oleh pihak birokrasi UIM terhadap lambang organisasi anak muda NU yg kami agungkan mencederai nama baik organisasi kami juga termasuk mencoreng nama baik kampus UIM sebagai kampus Nahdliyin, ” tambahnya.
Ini menurutnya tidak sejalan dengan aturan atau statuta kampus yang pada point 4 menyebutkan bahwa organisasi yang diakui di lingkup Universitas Islam Makassar ialah organisasi yang berhaluan Ahlussunnah Waal Jama’ah An-Nahdliyah.
Sebelumnya diketahui sekretariat lembaga mahasiswa di UIM dibongkar paksa dan dibakar setelah turunnya surat edaran dari Rektor UIM pada 26 April 2022 yang menginstruksikan agar dilakukannya inspeksi mendadak dan pengosongan Sekretariat Mahasiswa.
Wakil Rektor II, Dr. Ir H. La Sumange, M.Si yang dalam hal ini ditugasi oleh Rektor menjadi salah satu pihak yang bertugas untuk menindaklanjuti surat edaran tersebut belakangan diketahui justru melakukan pembokaran paksa dan pembakaran dengan melibatkan pihak kepolisian dimana tidak tertulis di dalam surat edaran Rektor UIM tersebut.
39 Komentar