Readtimes.id—Tren merawat tubuh dan kecantikan kulit kala pandemi nampaknya mendatangkan peluang bagi pebisnis di sektor kesehatan dan kecantikan.
Hal ini juga didukung oleh banyaknya influencer dan beauty vlogger yang membuat konten perawatan kecantikan dan make up selama pandemi. Fenomena ini kemudian menyebabkan pertumbuhan penjualan produk kosmetik dan produk kesehatan kulit secara online tumbuh pesat sebesar 80 persen.
Selain itu, selama pandemi segala kegiatan dan komunikasi dengan rekan kerja atau mengerjakan tugas dilakukan secara online, menggunakan gawai. Setiap perangkat gawai, seperti laptop, handphone, tablet, dapat memancarkan sinar biru atau blue light. Sinar biru dapat memberi dampak yang berbahaya bagi kulit, jika terlalu sering terkena pancarannya.
Hal ini menjadi salah satu penyebab bisnis klinik kecantikan tetap berjaya selama pandemi. Selain itu, Meski lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,orang-orang tetap ingin tampil menawan di depan kamera dan sosial media. Merawat kulit di klinik nampaknya menjadi solusi.
Klinik EternaMoore misalnya, klinik kecantikan di Kota Makassar ini mengungkapkan kliniknya masih tetap ramai selama pandemi.
dr. Yuliana Siajadi, M. Biomed pemilik Klinik kecantikan EternaMoore mengungkapkan kliniknya tetap mendapat banyak pelanggan baik yang berkunjung ke klinik maupun yang berkonsultasi secara online.
“Untuk sekrang pasien kami Alhamdulillah masih sering berkunjung ke klinik, kami juga melayani konsultasi secara online bagi pelanggan yang jauh dan tidak bisa datang ke klinik,” ungkapnya kapada Readtimes.id.
Selain itu, demi menjaga agar pasien, perawat dan dokter tetap aman selama pandemi, pihak Eternamoore telah menjalakan protokol kesehatan yang ketat di kliniknya.
“Alhamdulillah masih bisa bertahan di saat pandemi, karena kami udah bangun trust ke pelanggan. klinik kami tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik, dan semua perawat di swab antigen tiap minggu,” tutupnya.
Tambahkan Komentar