Readtimes.id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menelusuri rekam jejak calon tenaga ad hoc Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui tes wawancara yang digelar pada 18-20 Januari di hotel Unhas.
Dalam teknisnya, KPU Makassar langsung melibatkan anggota PPK ( Panitia Pemilihan Kecamatan) 15 Kecamatan di Makassar yang sebelumnya juga telah melewati penyeleksian.
Komisioner KPU Makassar Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Endang Sari mengatakan, proses wawancara tersebut tetap diawasi oleh komisioner KPU Makassar.
Selain itu juga ada sejumlah kecamatan yang tetap diwawancarai langsung oleh komisioner KPU khususnya, kecamatan-kecamatan besar di Kota Makassar.
“Tapi di beberapa kecamatan besar komisioner yang turun langsung seperti di Tallo dan Tamalate, kami yang turun langsung. Kita berbagi tugas, tapi kita masih dalam satu ruangan yang sama jadi bisa dikontrol semua,” katanya pada wartawan, Jumat (20/1).
Dalam wawancara ini Endang Sari menuturkan ada tiga poin utama yang dinilai. Pertama, mengenai pengetahuan kepemiluan.
“Pengetahuan kepemiluan kita bicara tentang pemahaman mereka soal regulasi tata kerja kelembagaan, teknik pemilu, administrasi keuangan kita akan dalami di situ. Kemudian tahapan kepemiluan kita dalami juga,” terangnya.
Untuk yang kedua, rekam jejak para calon anggota PPS, di mana penguji akan mendalami riwayat pendidikan hingga pengalaman organisasi calon PPS.
“Rekam jejak bicara soal riwayat pendidikannya, riwayat organisasinya, pengalaman kerjanya itu semua kita dalami. Riwayat penyelenggara pemilu itu juga penting kami dalami dia pernah jadi apa di penyelenggara pemilu termasuk organisasi,” tuturnya.
Sementara poin terakhir dari wawancara itu adalah komitmen selaku calon anggota PPS.
“Pada komitmennya kita tanyakan soal integritas, independensi, visi mereka soal penyelenggara pemilu, bagaimana loyalitas mereka sebagai penyelenggara pemilu pada lembaga dan negara,” ucap Endang.
Tambahkan Komentar