Dewi Purnamasakty
Readtimes.id — Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan sejak pekan ke-41 atau periode 8 hingga 14 Oktober 2023. Hal itu diungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Lonjakan kasus yang terjadi saat ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian. Kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh Subvarian EG.5.
Subvarian tersebut merupakan turunan dari omicron dan termasuk dalam kategori VOI atau Variant of Interest dan diprediksi dapat mempengaruhi karakteristik virus klinis.
Subvarian EG.5 memiliki karakteristik dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menghindari kekebalan sehingga lebih mudah menginfeksi. Namun, virus tersebut tidak memiliki perubahan tingkat keparahan.
Untuk saat ini, Kemenkes menyatakan perlu adanya upaya pencegahan penularan yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Terlebih lagi mobilisasi saat perayaan Nataru memiliki potensi terhadap lonjakan kasus.
Surat Edaran (SE) tentang kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 telah dikeluarkan dan ditujukan kepada berbagai pihak seperti kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat, direktur rumah sakit, kepala Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di seluruh Indonesia.
Melalui SE tersebut, Kemenkes meminta Pemda dan Faskes memastikan seluruh puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 dan memastikan ketersediaan vaksin.
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar