
Readtimes.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana alam di empat Sekolah Dasar (SD) Desa Tamalatea, Kabupaten Gowa, Senin (13/01/25).
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali masyarakat tentang pengetahuan dan langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana agar dapat mengurangi dampak serta risiko yang ditimbulkan dari bencana alam. Sosialisasi ini dilaksanakan selama empat hari dan menargetkan anak usia dini yang berada dalam lingkungan pendidikan.
Mahasiswa KKNT Gelombang 113 Desa Tamalatea menganggap pemahaman mengenai mitigasi bencana perlu disampaikan kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya mengurangi dampak dan risiko yang ditimbulkan oleh bencana alam dan hal ini perlu dimulai dari anak usia dini.
Adapun kegiatan dilaksanakan di empat lokasi, yaitu di SD Inpres Bengo II, SD Inpres Bengo I, SD Inpres Conggoro, dan SD Inpres Gantarangpangi. Dengan menanamkan pengetahuan tentang kebencanaan di empat SD tersebut, mahasiswa KKNT Unhas Desa Tamalatea menggunakan media presentasi animasi yang ringan dan menarik perhatian siswa.
Dalam proses sosialisasi tersebut, dikenalkan berbagai jenis bencana alam dan cara menanggulanginya untuk para siswa SD di lingkungan sekolah. Salah satu yang menjadi fokus dari sosialisasi ini yakni tentang bencana tanah longsor karena Desa Tamalatea termasuk daerah rawan terjadi bencana longsor.
Dalam kegiatan ini, diadakan juga kuis dan tanya jawab sebagai cara agar para siswa merasakan kesenangan dan mampu memahami materi dengan baik. Untuk itu, para siswa tersebut dibagi menjadi tujuh kelompok dan terdapat perhitungan poin serta penyerahan hadiah untuk kelompok terbaik.
Pelaksanaan program kerja mitigasi bencana alam ini, berkolaborasi dengan program kerja “Gerakan Tanah Pohon Hijaukan Lingkungan” bertujuan mengurangi bencana longsor yang ada di Desa Tamalatea dengan mengajarkan pentingnya menanam pohon.
Dosen Pendamping KKN (DPK) Desa Tamalatea, Gowa, Rezky Ramadhani berharap sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi siswa untuk mengenal bencana alam yang mungkin dapat terjadi di sekitar mereka. Sehingga mereka dapat mengetahui cara mencegah terjadinya bencana alam dan dapat lebih tanggap menghadapi bencana alam.
Tambahkan Komentar