
Readtimes.id– Belakangan ini penipuan keuangan yang berkedok investasi sangat marak terjadi. Kasus ini mendapat simpati dari lembaga atau organisasi yang bergabung dalam Tim Satgas Waspada Investasi (SWI) Daerah Sulawesi Selatan, masing masing: Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Diskominfo-SP Sulsel, Polda Sulsel dan lain sebagainya.
Untuk mewaspadai penipuan berkedok investasi, Tim SIW Sulsel yang dimotori oleh Otoritas Jasa Keuangan Sulampapua mengadakan sosialisasi kepada masyarakat di Pinrang, pada Senin (22/8/2023).
Kepala OJK regional 6 Sulampapua Darwisman, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib, Kepala Unit 2 sub Ditreskrimsus Polda Sulsel AKP Kamaluddin tampil dengan membawakan masing-masing materi.
Bupati Pinrang yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Abdul Rahman Mahmud, membuka acara ini secara resmi.
Kepala OJK Regional 6 Darwisman mengatakan, dirinya menganalogikan bahwa investasi online bodong saat ini memiliki kemiripan dengan investasi kosping era tahun 1990-an silam di Kabupaten Pinrang.
“Makanya masyarakat jangan percaya dan selalu siap menginvestasikan dananya di investasi bodong. Itu sama dulu ya di sini Kospin. Itu sama pak ibu,” jelas Darwisman.
Darwisman juga turut menyampaikan jika ada beberapa ciri lembaga atau perusahaan investasi online. Termasuk yang memiliki izin OJK. Saat ini hanya 102 perusahaan investasi online yang berada dibawah pengawasan OJK, tetapi kenyataannya ada 3.000 an jasa investasi bodong yang beredar.
Sementara itu, Sultan Rakib mengatakan bahwa yang menjadi salah satu faktor masyarakat gampang tergiur investasi bodong karena bertemunya tiga titik. Titik pertama adalah kemajuan dan akselerasi transformasi digital, titik kedua adalah gaya masyarakat yang selalu ingin terlihat mewah, dan titik ketiga adalah pemahaman masyarakat tentang literasi digital termasuk literasi digital keuangan terbilang sangat kurang.
Sultan Rakib juga menghimbau agar kita semua harus selalu waspada dalam menggunakan sosial media.
“Sekarang kita harus waspada. Pelaku kejahatan tipu tipu gampang memasuki hp bapak ibu. Bersikap bijaklah dalam menggunakan sosial media, jangan biarkan jempol kita mengalahkan pikiran kita,” imbau Sultan Rakib.
10 Komentar