RT - readtimes.id

Menanti-nanti Vaksin PMK

doc. Ant

Readtimes.id– Wabah PMK yang menyerang hewan ternak di Indonesia belum juga usai. Sudah berbagai upaya dilakukan pemerintah sebagai langkah pencegahan dan penanganan, seperti pengembangan vaksin untuk hewan ternak.

Sebelumnya, wabah PMK pernah merebak di Indonesia pada 1986 tepatnya di Malang, Jawa Timur. Hal tersebut membuat pemerintah melakukan kampanye vaksinasi pemberantasan PMK.

“Perjuangan kita sangat panjang dulu melawan wabah PMK, dulu juga Indonesia sempat memiliki vaksin lokal sewaktu PMK di tahun 1986, sekarang PMK masuk lagi, kalau ingin gunakan vaksin impor tentunya butuh biaya banyak,” jelas drh. A. Agung PJ Wahyuda, M.Si, ketua umum Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulsel pada Readtimes.id (26/05).

Sementara itu, Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) yang dinaungi pemerintah dan merupakan produsen vaksin hewan saat ini telah melakukan pengembangan vaksin khusus hewan ternak sebagai upaya menanggulangi wabah PMK.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Eddy Boedi Susila selaku Kepala Pusat Pusvetma pada webinar “Antisipasi dan Kewaspadaan PMK Sebagai Re-Emerging Disease” yang diadakan Halo Vet Indonesia.

“Saat ini kami sedang melakukan penghitungan titer untuk mengetahui tingkat antibodi ternak, setelah hasilnya diketahui, barulah kami akan langsung memproduksi vaksin secepatnya,” terangnya.

Pusvetma akan terus berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pertanian dalam proses produksi vaksin secara massal nantinya.

Berdasarkan penjelasan dari Eddy, Pusvetma ditugaskan untuk membuat sebanyak 200 ribu vaksin dalam negeri yang akan didistribusikan secara massal.

Vaksin juga merupakan salah satu upaya antisipasi dan penanggulangan wabah PMK khususnya di Indonesia, sehingga proses pengembangan dan produksinya harus di percepat.

Editor : Ramdha Mawaddha

Dewi Purnamasakty

35 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: