Readtimes.id– Namun satu yang yang ingin saya sampaikan di sini bahwa mengenai informasi yang beredar di media bahwa bapak Gubernur Nurdin Abdullah terkena operasi tangkap tangan, itu tidak benar. Karena bapak saat itu sedang istirahat .
Demikian pernyataan Veronica Moniaga yang kini dikenal publik sebagai juru bicara Gubernur kepada awak media pasca penangkapan Nurdin Abdullah yang tak lain adalah Gubernur Sulawesi Selatan dalam kasus suap perizinan proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan.
Tak hanya berita penangkapannya yang membuat heboh masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi Selatan, namun juga pernyataan Veronica yang nampak mengklarifikasi bahwa Nurdin Abdullah tidak ditangkap ketika sedang melakukan transaksi melainkan dalam waktu beristirahat. Alhasil narasi “dijemput secara baik-baik” yang dikeluarkan oleh Veronica menjadi sedikit bertentangan dengan pernyataan plt juru bicara KPK, Ali Fikri, kepada awak media yang membenarkan bahwa telah terjadi OTT yang dilakukan pada Nurdin Abdullah
Adalah Muhammad Iqbal Sultan, pakar komunikasi Universitas Hasanuddin melihat ini bisa terjadi karena adanya perbedaan pandang definisi operasi tangkap tangan ( OTT) oleh KPK dan Veronica Moniaga yang dikenal publik sebagai Juru Bicara Nurdin Abdullah
” Jadi itu pendekatannya pada perspektif tugas. KPK punya definisi sendiri tentang OTT dimana berhubungan dengan hal-hal yang mereka lakukan di lapangan. Dan perlu diketahui KPK sendiri juga tidak bisa secara bebas menginformasikan hal-hal tertentu dalam sebuah proses penyelidikan. Ini yang kemudian berbeda dengan apa yang dipahami oleh jubir tersebut” terang Iqbal Sultan
Lebih lanjut dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik ( FISIP) ini juga menjelaskan bahwa pada dasarnya posisi Jubir ( Red Veronica Moniaga) juga belum jelas, antara menjadi juru bicara Nurdin Abdullah yang datang dari pihak keluarga, atau sebagai juru bicara Nurdin Abdullah yang berposisi sebagai Gubernur Sulsel
” ya kan tidak jelas dia ini datang sebagai jubir Gubernur Sulsel atau jubir Nurdin Abdullah yang datang dari pihak keluarga ” tambahnya
Ketika disinggung mengenai keharusan seorang juru bicara pemerintah dalam menyampaikan pesan pada publik dalam situasi krisis, baik itu karena kasus korupsi terus meningkat dan pandemi yang belum usai, menurut Iqbal seharusnya seorang juru bicara pemerintah harus tetap menyampaikannya secara jujur sesuai fakta yang ada
” iya karena anda seorang juru bicara pemerintah dalam tanda kutip menjadi wakil pemerintah di masyarakat maka sebaiknya informasi yang disampaikan itu harus sesuai fakta untuk menghindari kebingungan publik, karena jika tidak, publik tidak akan lagi percaya pada kita atau dengan ini pemerintah ” tutupnya.
1 Komentar