Readtimes.id– Berolahraga merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Tapi, banyak orang beranggapan, olahraga adalah aktivitas fisik yang berat sehingga tidak cocok dilakukan saat puasa. Namun hal tersebut salah, karena faktanya olahraga bisa dilakukan meskipun sedang berpuasa.
Seperti yang telah dikatakan nutrisionis Silviana Putri, S.Gz, bahwa olahraga pada bulan ramadhan justru harus tetap dilakukan.
“Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh dan daya tahan tubuh,” jelasnya pada Readtimes.id (1/04).
Anggapan tentang tidak bisa berolahraga seringkali muncul, karena hal-hal yang dimaksud berolahraga adalah harus mengangkat berat, berlari kencang, dan lain sebagainya. Namun perlu diketahui, ada perbedaan antara olahraga sebelum bulan puasa dan olahraga disaat bulan puasa.
“Jika di hari biasa, kamu bisa bebas melakukan olahraga dari intensitas rendah sampai tinggi kapanpun kamu mau. Karena tidak ada halangan untuk minum air guna menghidrasi tubuh kamu saat berolahraga,” ungkap Silviana.
Lain hal lagi jika memasuki Ramadan yang memiliki jam tertentu untuk makan dan minum. Jadi harus dilakukan pengaturan waktu, intensitas, durasi, serta jenis olahraga untuk menyesuaikan keadaan selama berpuasa.
Nah, berolahraga saat berpuasa tentunya membutuhkan sumber protein dan nutrisi yang baik agar kamu tidak mudah lelah, dehidrasi, dan lapar. Bagi kamu yang ingin tetap berolahraga di bulan puasa, berikut pola nutrisi yang bisa kamu terapkan agar ibadah puasamu tidak terganggu.
Pertama, pastikan kalori terpenuhi dengan baik karena pada saat berpuasa, tentu saja waktu makan akan berkurang. Sehingga, pastikan karbohidrat, protein, lemak, vitamin tercukupi dengan baik.
Selanjutnya adalah mencukupi asupan protein dari lauk seperti daging, ikan, ayam, dan telur. Jangan lupa untuk mengkonsumsi sayuran dan buah sebagai strategi mengurangi rasa cepat lapar dan strategi gula darah tetap normal agar tidak gampang lemas.
Kebutuhan mineral juga berperan penting. Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, kamu perlu mengatur waktu minum mulai dari buka puasa hingga sahur. Kurangi konsumsi kopi dan teh karena keduanya memiliki efek diuretik (ingin buang air kecil).
Silviana juga memberikan tips untuk tahapan olahraga yang bisa melakukannya dalam tiga waktu. Diantaranya setelah sahur, menjelang berbuka, dan di malam hari.
“Kalau mau olahraga setelah sahur, pilih yang tidak menghasilkan banyak keringat seperti yoga dan stretching (peregangan). Jika olahraga dilakukan sebelum berbuka puasa seperti jogging, jalan santai, atau bersepeda dengan durasi kurang dari satu jam. Sementara untuk olahraga di malam hari hindari waktu tidur dan cukup lakukan selama 30 menit,” pungkasnya.
Jadi, berolahraga tetap bisa dilakukan selama nutrisi dalam tubuh tetap tercukupi dengan baik. Selamat mencoba!
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar