Readtimes.id– Netflix akhirnya merilis serial live action dari anime manga populer, One Piece. Sebuah serial adaptasi yang muncul dengan segudang keraguan dan penuh tanda tanya.
Sudah bukan rahasia lagi jika mengadaptasi sebuah cerita anime ke bentuk live action adalah sesuatu yang sangat sulit. Kita sudah pernah melihat serial Dragon Ball, Attack on Titan, Fullmetal Alchemist, hingga Avatar The Legend of Aang yang diadaptasi ke bentuk live action dan berakhir dengan kekecewaan.
Berkaca dari pengalaman buruk tersebut, tentunya keraguan juga datang seiring rencana Netflix untuk mengadaptasi serial legendaris karangan Eiichiro Oda. Alih-alih memasang harapan tinggi, para penggemar justru menaruh ekspektasi serendah mungkin terhadap proyek ini. Bahkan, tidak sedikit yang berharap agar rencana ini dibatalkan saja.
Setelah sekian lama, serial adaptasi dari kisah petualangan Monkey D Luffy tersebut akhirnya rilis juga. Dibintangi oleh Inaki Godoy, Emily Rudd, dan Mackenyu Arata, serial ini malah berhasil membayar semua keraguan para penggemar.
Alih-alih memaksakan jalan cerita yang baru ke dalam live action ini, pihak studio malah mengubah gaya penyampaian dan membuat kisah Luffy dan kawan-kawan jadi lebih padat. Hasilnya, cerita yang disajikan terasa segar dan tidak kehilangan kekhasan kisah One Piece.
Selain dari aspek penceritaan yang lebih padat, One Piece Live Action juga tidak menjadikan komedi sebagai sajian utamanya. Hal ini tidak terlepas dari komedi khas komik yang sulit diadaptasi ke dalam bentuk Live Action. Pilihan tersebut pada akhirnya menghasilkan cerita One Piece yang jauh lebih serius tanpa mesti kehilangan identitasnya.
Sejumlah kebijakan kreatif tersebut pada akhirnya membawa nuansa baru ke dalam cerita One Piece. Alih-alih menjadi versi remake dari animenya, One Piece Live Action terasa seperti cerita berbeda yang layak ditonton oleh semua kalangan, termasuk mereka yang belum pernah menonton anime One Piece.
Meski melampaui ekspektasi, One Piece versi Live Action ini bukan berarti tanpa cacat. Ceritanya yang padat malah mengorbankan sejumlah adegan penting nan berkesan dari cerita aslinya. Selain itu, akting para pemeran juga terasa masih kurang mendekati karakter di dalam animenya, meski penampilan Mackenyu Arata tetap perlu mendapat apresiasi tersendiri.
Pada akhirnya, serial adaptasi Netflix ini layak untuk ditonton, baik untuk penggemar One Piece maupun mereka yang tidak pernah menonton animenya. Walau bukan Live Action terbaik, serial One Piece ini jelas telah mematahkan stigma negatif tentang adaptasi dunia nyata dari waralaba anime ternama.
Editor: Ramdha Mawaddha
51 Komentar