RT - readtimes.id

Pemkot Makassar Bentuk Tim Khusus Pembinaan Anak Jalanan dan Pengemis

doc. Ant

Readtimes.id– Pemerintah Kota Makassar membentuk tim khusus untuk menangani masalah pengemis dan anak jalanan yang banyak ditemui di persimpangan jalan lampu pengatur lalu lintas.

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi saat menggelar rapat koordinasi di Makassar, Selasa, mengatakan permasalahan pengemis dan anak jalanan telah berlangsung lama dan aktivitas mereka juga tidak kunjung berkurang.

“Fenomena anak jalanan ini sudah menjadi masalah krusial di kota-kota besar. Tidak terkecuali kita di Makassar ini,” ujarnya.

Menurut dia, tim khusus yang dibentuk melibatkan tujuh SKPD yakni Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Perhubungan dan Satpol PP, Dinas Perpustakaan, Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan.

Ia menyatakan banyak pengendara terkadang muncul rasa ibanya ketika melihat anak jalanan ataupun warga yang meminta-minta di jalan sambil menggendong anaknya.

Oleh karena itu solusi untuk tahap awal yakni Kepala Dinas Sosial Kota Makassar segera memasang papan bicara di setiap perempatan jalan untuk tidak memberi uang.

“Tapi jangan monoton, desain yang bagus dan menarik untuk dibaca. Semua sudah punya tupoksi sendiri dari hulu ke hilir. Dinas Perpustakaan nanti tugasnya saat pembinaan,” katanya.

Tidak hanya itu, petugas Dinsos dan Satpol PP diminta bekerja sama untuk saling memantau pengendara dan anak jalanan.

“Jadi Jumat ini kami sudah jalan. Tugasnya Satpol atau BKO kecamatan nantinya akan memantau pengendara yang memberi uang kepada anjal. Nah, petugas satpol ditugaskan untuk mencegah dengan cara mengedukasi dan memperlihatkan perda yang akan dicetak di selebaran. Anak jalanannya sendiri nantinya akan diserahkan langsung kepada Dinsos untuk dibina bersama DP3A,” terangnya.

Fatma juga meminta Dinas Perhubungan lewat program “halo-halo”nya untuk memperingati warga setiap saat lewat speaker yang terpasang di setiap lampu lalu lintas.

Fatma berharap dengan tim yang dibentuknya bisa mengurangi aktivitas anjal di jalanan, dan para anjal bisa menikmati pendidikan seperti yang lainnya.

Sementara itu, Kadinsos Makassar Aulia Arsyad mengatakan timnya sudah tiap hari turun lapangan untuk mengamankan anjal. Alhasil semenjak bulan Mei 2022 sudah ratusan anjal yang dibina.

“Tim kami tiap hari turun. Kami bina kerjasama DP3A. Dan sekarang insyaAllah makin maksimal karena melibatkan SKPD yang lain. Nantinya, kani juga akan selalu mengedukasi masyarakat agar memberi di tempat yang jelas seperti panti asuhan,” ucapnya.

Sumber : Antara
Editor : Ramdha Mawadda

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: