Readtimes.id- Pada beberapa klip video pertandingan, mereka mengeluarkan putusan kontroversial nan aneh. Pada beberapa klip lain, terlihat bagaimana mereka berlari kala dikejar pihak yang tidak senang. Meski performa mereka belum sampai pada ideal, memperlakukan mereka secara adil tetap sebuah keharusan.
Sebuah berita menyedihkan kembali datang dari industri sepak bola nasional. Di tengah gemerlap Kongres Biasa PSSI 2022 di sebuah hotel di Bandung, muncullah laporan dari para wasit bahwa honor mereka saat memimpin Piala Soeratin dan LIga 3 Nasional belum dibayarkan.
Kabar ini seakan menjadi ironi. Pasalnya, di tengah rencana pelaksanaan turnamen pramusim oleh induk organisasi sepak bola nasional tersebut, kesejahteraan wasit ternyata menjadi sesuatu yang diabaikan.
Baca juga: Menerka Raja NBA
Padahal, jika ingin mengintip apa yang terjadi pada kompetisi Liga 3, wasit kerap kali menjadi incaran saat keputusan yang mereka buat tidak menguntungkan tim yang bersangkutan. Seperti apa yang menimpa wasit Romi Daeng Rewa yang menjadi korban pemukulan saat memimpin pertandingan Gasma Enrekang kontra PS Nene Mallomo pada Desember lalu.
Situasi honor yang belum dibayarkan ini tentunya bisa membawa dampak buruk. Salah satu yang paling dikhawatirkan tentu saja adalah jika para wasit tersebut memutusukan mencari sumber dana yang lain, seperti bekerja sama dengan mafia judi bola, hal yang selama ini sedang diperangi PSSI.
Bentuk lanjut dari kerja sama tersebut bisa saja membawa seorang wasit terlibat pengaturan skor. Akibatnya, karena pengambilan keputusan yang didorong oleh para mafia, keselamatan para wasit pun menjadi pertaruhan.
Baca juga: Kolaborasi demi Prestasi
Pada akhirnya, terlepas dari kualitas wasit yang kerap kali dipertanyakan banyak pihak, membayar honor mereka tetaplah sebuah kewajiban bagi pihak yang mempekerjakan. Sebab, wasit adalah salah satu elemen penting dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Di tengah upaya peningkatan kualitas sepak bola dalam negeri. Di antara rencana PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, wacana pelaksanaan sejumlah turnamen, hingga naturalisasi pemain, hal-hal dasar seperti pembayaran honor idealnya sudah menjadi sebuah keharusan.
Layaknya pekerjaan pada umumnya yang harus digaji, para wasit yang berlari di atas lapangan pun sedang bekerja dan layak untuk mendapatkan bayarannya. Mereka tidak melakukan semua itu atas dasar hobi semata. Ada keluarga yang harus diberi makan, ada keadilan yang harus ditegakkan di atas lapangan.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar