Dewi Purnamasakty
Readtimes.id– Dalam tiga tahun terakhir kondisi pendapatan daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup membaik dengan pertumbuhan PAD rata-rata sebesar 11,85 persen.
Dalam bidang pendapatan daerah, Provinsi Sulsel torehkan berbagai prestasi. Seperti menjadi terbaik pertama dalam Championship TP2DD untuk KTI Tahun 2022, Kedai Samsat yang masuk dalam Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), dan Juara 3 South Sulawesi Digital Festival Tahun 2022 dan 2023.
Selain itu, rasio kemandirian keuangan daerah juga masuk kategori mandiri dengan kontribusi PAD sebesar 57 persen terhadap pendapatan daerah pada APBD.
Pembayaran pajak juga terus digempur melalui sejumlah inovasi. Seperti, inovasi pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui aplikasi Bapenda Sulsel Mobile dan Inovasi Padaidi’ (Pajak Daerah Digital Sistem) sebagai kantor digital, inovasi pembayaran PKB melalui kanal pembayaran GoTagihan, Tokopedia, Signal, QRIS, dan LinkAja. Pemberian insentif pajak daerah kepada 256.109 wajib pajak selama tahun 2021 – 2023 juga turut dilakukan.
Sulsel sendiri telah meraih nilai 99 pada indikator optimalisasi pajak daerah Monitoring Centre for Prevention (MCP) KPK RI Tahun 2022 jika dilihat dari sisi pengawasan dan pencegahan korupsi.
Reza Faisal Saleh selaku Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, mengungkapkan dirinya melanjutkan kebijakan Kepala Bapenda sebelumnya yakni Andi Sumardi Sulaiman, dan telah mencapai beberapa prestasi selama ini.
“Kita terus berinovasi memudahkan masyarakat dalam pelayanan pajak. Mudah-mudahan semua capaian ini terus kita jaga, kita lanjutkan. Dan ini tidak lepas dari dukungan dan bimbingan Bapak Gubernur Andi Sudirman yang luar biasa mengarahkan untuk terus berprestasi,” kata Reza.
Editor : Ramdha Mawadda
*NN
10 Komentar