Readtimes.id– Pimpinan Universitas Islam Makassar (UIM) mengadakan pertemuan bersama lembaga Internal se-Universitas Islam Makassar, termasuk PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) terkait kejadian pembongkaran sekretariat dan pembakaran logo PMII, Senin (9/5/2022).
Pertemuan hari itu dipimpin wakil rektor III serta dihadiri pejabat struktural seperti wakil rektor I, II, dan IV beserta pejabat fakultas seperti dekan dan para wakil dekan III.
Dalam pertemuan ini masing-masing ketua lembaga diberikan kesempatan berbicara mengenai tuntutan atas dasar kejadian yang menimpa sekretariat dan logo PMII.
“Kami sangat kecewa atas tindakan yang dipimpin oleh Wakil Rektor II bersama koordinator lapangan security yang telah membongkar sekretariat dan pembakaran logo PMII,” ucap Aswan Ketua Umum PMII Komisariat UIM .
Dari hasil pertemuan ini sikap kekecewaan banyak dilontarkan oleh perwakilan lembaga internal se-UIM disebabkan surat yang beredar hanyalah inspeksi dan pengosongan sekretariat, tetapi yang terjadi di lokasi sangat berbeda dari isi surat.
“Kejadian ini akan kami tindak lanjuti sebab dari surat yang beredar hanyalah inspeksi mendadak dan pengosongan sekretariat, kami juga menerima pengakuan dari pimpinan UIM bahwa tanda tangannya hanya di scan oleh Wakil Rektor II, surat ini kami akan PTUN-kan dan juga kami akan menindak lanjuti ke ranah hukum karena sudah menyalahgunakan wewenang,” tegasnya.
Dari pertemuan tersebut, hanya memberi solusi soal sekretariat yang telah dibongkar. Namun, hal yang menjanggal sampai saat ini tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas pembakaran logo PMII baik dari Wakil Rektor II dan Koordinator Lapangan Security.
40 Komentar