
Readtimes.id–“Perbanyak program padat karya, agar bisa memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat,” kata Jokowi ketika memimpin rapat Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2021 baru -baru ini yang dilakukan secara terbatas dan daring.
Himbauan orang nomor 1 di Indonesia ini tak lain merespon kondisi perekonomian di seluruh daerah di Indonesia yang terpuruk karena dampak pandemi Covid-19, tak terkecuali diantaranya adalah Sulawesi Selatan.
Sebagai Provinsi yang pernah menempati posisi keempat terbaik di Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019, Sulsel sempat menyentuh angka 3,87 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I tahun 2020 akibat dampak dari pandemi Covid 19, dimana hal ini menyebabkan angka pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah dari triwulan IV 2019 yang mana mampu mencapai angka 6,48 persen.
Namun demikian keadaan tersebut tak bertahan lama, tak cukup waktu satu tahun pertumbuhan ekonomi Sulsel mulai membaik dengan angka 8,18 persen pada triwulan III-2020, seperti yang kemudian tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel.
Dan demi menjaga kestabilan angka tersebut serta mematuhi arahan dari pusat dalam pemulihan Ekonomi Nasional 2021, pemerintah Sulawesi Selatan kembali mencanangkan program padat karya guna menguatkan perekonomian di seluruh daerah Kabupaten dan Kota yang tersebar di Sulawesi Selatan
Adalah Junaedi Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulawesi Selatan (Sulsel), mengatakan jika untuk kedepannya Provinsi Sulawesi Selatan akan berfokus pada sektor pertanian dalam rangka memulihkan perekonomian daerah
” Sesuai arahan dari Gubernur, Sulsel ke depan akan berfokus pada sektor pertanian. Hal ini tak bisa dipungkiri karena memang kekuatan sektor perekonomian Sulsel yang paling utama ya disitu ” ujarnya saat dihubungi oleh readtimes.id
Dalam keterangannya Junaedi juga menjelaskan bahwa adanya pergerakan di sektor pertanian ini nantinya diharapkan akan menciptakan program padat karya yang mampu menyerap tenaga kerja, misalnya dalam membangun infrastruktur irigasi dan jalan usaha tani.
Menyoal mengenai anggaran, menurut Mantan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab Bantaeng ini nantinya pemerintah Sulawesi Selatan akan mengalokasikan dana sebesar 400 milyar.
” Iya dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), alhamdulillah Sulsel dapat 1,3 T. Nah khusus untuk sektor pertanian nanti alokasinya ada sekitar 400 miliar” terangnya
Lebih jauh ketika disinggung mengenai keberlanjutan program untuk menghindari mandeknya pendapatan masyarakat ketika program padat karya selesai, Junaedi menjelaskan bahwa pada prinsipnya program padat karya ini hadir tak lain untuk merangsang sektor – sektor lain untuk bergerak
” iya prinsipnya adalah merangsang sektor lain untuk tumbuh. Ambil contoh di Sulsel, ketika infrastruktur terkait irigasi itu telah selesai dibangun oleh masyarakat diharapkan akan berdampak pada meningkatnya intensitas penanaman, yang awalnya mungkin hanya satu kali, setelah dibangun irigasi bisa jadi dua kali” tutup Junaedi
1 Komentar