RT - readtimes.id

PSM Makassar yang Tak Lagi Sangar dan Pentingnya Penonton di Stadion

Readtimes.id– Hasil 2-1 tercetak di papan skor Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. Alih-alih jadi milik tuan rumah, kemenangan malah berhasil diperoleh tim tamu, Persik Kediri.

Kekalahan ini jadi yang kedua diderita oleh PSM Makassar. Ironisnya, semua kekalahan tersebut diperoleh di kandang sendiri.

Dua kekalahan dalam 6 pekan BRI Liga 1 Indonesia membuat PSM Makassar tersungkur ke peringkat 8 klasemen dengan 8 poin. Dua hasil negatif tersebut menjadi cerminan penurunan performa PSM di musim ini jika dibandingkan musim kemarin.

Pada musim 2022-2023, Juku Eja baru merasakan kekalahan pertama pada pekan ke-15. Tak ayal, komentar bernada kecewa datang dari para suporter terkait performa PSM Makassar yang mengalami penurunan.

Kekecewaan tersebut bukan tanpa alasan, status juara yang sebelumnya sempat dinikmati PSM Makassar membuat harapan para pendukung meninggi menyambut musim baru. Sayang, harapan tersebut gagal dikonversi menjadi kemenangan oleh pasukan Bernardo Tavares.

Melempemnya performa PSM Makassar musim ini seakan ditiru oleh para pendukungnya. Hal tersebut disampaikan oleh Wiljan Pluim yang mengaku heran terhadap minimnya suporter yang hadir pada laga kontra Persik itu.

“Saya ingin berterima kasih ke suporter yang datang. Namun setelah 7 tahun ada di PSM, saya belum pernah lihat stadion kita di kandang begitu sepinya,” kata Wiljan Pluim usai laga.

Tercatat, laga yang dihelat pada Kamis (3/8) sore WITA tersebut hanya dihadiri 1.582 penonton saja. Kurangnya pendukung yang hadir tersebut dapat terlihat dengan jelas lewat kontrasnya kursi yang kosong.

Banyaknya penonton yang absen mendukung bukan semata-mata disebabkan kekecewaan pada PSM, tetapi juga jadwal yang kurang mendukung kehadiran para suporter.

Laga yang dihelat pada Kamis sore tersebut jelas bukanlah waktu yang ideal, mengingat masih merupakan hari kerja. Di sisi lain, jauhnya stadion dari Kota Makassar membuat para suporter harus berpikir dua kali untuk menghadiri laga tersebut.

Penurunan performa PSM dan kurangnya penonton yang hadir tersebut bukan hanya jadi teguran untuk manajemen dan pemain Juku Eja, tetapi juga pemerintah yang seharusnya mulai mewujudkan janji stadion yang hingga hari ini hanya sebatas kabar burung belaka.

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

51 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: