Readtimes.id– Pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara pemilu tingkat provinsi Sulawesi Selatan diawasi ketat oleh Bawaslu dan Polda Sulsel.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel telah memulai rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara pada Minggu, 3 Maret 2024. Rencananya rekapitulasi ini akan berlangsung hingga 10 Maret 2024 di salah satu hotel di Makassar.
Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli mengatakan dalam pengawasannya Bawaslu tidak akan hanya berfokus pada angka perolehan suara saja.
“Dalam tugas pengawasannya tidak hanya berkutat pada angka-angka numerik. Tetapi di balik angka yang kita pelajari ada tiga poin yang harus kita jalankan sebagai mandatoring,” ujar Mardiana Rusli.
Adapun ketiga poin yang dimaksud adalah pertama memastikan hak konstitusi berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kedua, suara-suara yang dikonversi menjadi kursi itu memberikan keadilan bagi yang berhak bagi keterwakilannya.
“Dan ketiga, kami sebagai Bawaslu dan jajaran menjalankan pengawasan untuk penegakan keadilan pemilu,” kata mantan Ketua AJI Makassar ini.
Dalam rekapitulasi tersebut, kata Mardiana , tentu ada proses-proses seperti persidangan, mencatat peristiwa, dan memberikan rekomendasi terhadap proses yang dianggap keliru.
Adapun terkait konflik-konflik yang berkembang dalam masa tahapan rekapitulasi yang bisa saja terjadi antara KPU dan Bawaslu menurut Mardiana harus dimaknai sebagai dinamika yang wajar.
Sementara itu Kepala Biro Ops Polda Sulsel, Komisaris Besar Bambang Widjanarko mengatakan bahwa untuk pengamanan, Polda Sulsel telah mengerahkan setidaknya 12 ribu personel pengamanan. Adapun khusus untuk Rapat Pleno yang digelar di Makassar ini tiap harinya setidaknya ada 258 personel dikerahkan.
“Dalam rapat pleno terbuka ini, 258 personel setiap harinya kita turunkan untuk menjaga dan mengawal rapat pleno terbuka ini. Inilah komitmen kami,” kata Bambang saat memberikan sambutan di pembukaan rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara pemilu tingkat provinsi, Minggu 3 Maret 2024.
Bambang juga mengaku pihaknya tidak ingin ada kericuhan seperti yang baru-baru ini terjadi di rekapitulasi suara di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sinjai yang menjadi atensi Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Andi Rian R Djajadi.
Bambang berharap pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi tingkat provinsi bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu. Ia menegaskan polisi bersama Linmas akan menjaga kotak suara.
“Semoga nanti tanggal 11 (Maret) bisa kita laporkan ke pusat. Kotak suara ini akan kita jaga 24 jam bersama Linmas. Semoga tidak ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak ataupun mengganggu proses rapat pleno ini,” tegasnya.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar