Readtimes.id– Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat baru pada Selasa, 5 Juli 2022 di Baruga A P Pettarani. Pelantikan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran jargon baru Unhas “Unhasku Bersatu, Unhasku Kuat”.
Pelantikan 26 pejabat baru dipimpin langsung Rektor Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Pejabat yang dilantik merupakan wakil rektor, dekan, wakil dekan, serta ketua dan pejabat lembaga Unhas.
“Saya harap ini menjadi momentum spesial bagi para pejabat baru Unhas yang telah diberi amanah, dan pada momentum ini juga akan kami rangkaikan launching tagline baru Unhas,” ungkap Prof. JJ, sapaan akrab Jamaluddin Jompa.
Prof. JJ mengatakan, peluncuran jargon baru Unhas ini diharapkan mampu menjadi titik awal Kampus Merah untuk lebih mengembangkan kampus sebagai World Class University.
Selain itu, tambahnya, ada lima episode dalam menjalankan jargon Unhas kali ini. Yaitu retrukturisasi organisasi dan tata kelola (OTK), kumpulan bakat (talent pool), debirokratisasi dan reformasi sistem keuangan, organisasi yang adaptif lincah dan inovatif, dan pembentukan holding company.
Selain itu, dalam mengimplementasikan jargon baru ini, Unhas memiliki analisis kondisi dan isu strategis yang berfokus pada disrupsi teknologi, perubahan lingkungan dan iklim global, pandemi Covid-19 yang berdampak luas serta perubahan demografi dan profil sosial.
“Ke depan teknologi yang berbasis baterai akan semakin dibutuhkan sehingga tadi ada pengangkatan kepala pusat baterai dan material maju pada lembaga penelitian dan pengembangan. Bulan depan kita juga bekerja sama dengan Amerika dalam memastikan Indonesia utamanya Unhas menjadi tren setter terkait teknologi dan iklim,” ungkap Prof. JJ.
Selain itu, Prof. JJ mengatakan, tantangan perguruan tinggi di seluruh dunia ke depannya adalah untuk dapat memberikan inovasi teknologi dan business-model, pembelajaran seumur hidup (long life learning), student consumer, dan beberapa tantangan lainnya sehingga Unhas juga harus bergerak lebih cepat.
“Yang harus kita lakukan adalah membangun SDM unggul berbasis kebutuhan pasar, kemudian begerak cepat, lincah, adaptif, kolaboratif, dan inovatif, serta membangun ekosistem yang dinamis dan fleksibel,” jelas Prof. JJ.
69 Komentar