Readtimes.id– Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdy Mastura mengukuhkan Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2021-2026, bertempat di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (1/11).
Berdasarkan SK Gubernur, Nomor : 821.29/236/DIS.TPH-G.ST/2021, Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah diKetuai DR.Ir.Hasanuddin Atjo,M.Si.
Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov.Sulteng, Tri Lamakampali, menyampaikan komisi penyuluhan pertanian diatur dalam undang-undang dan diharapkan KPPP dapat berkolaborasi dengan OPD teknis, Komisi Penyuluhan Pertanian provinsi sulawesi tengah dalam arti luas meliputi Perkebunan, Kelautan dan Perikanan sehingga dengan penetapan Dr. Hasanuddin Atjo, sebagai ketua Penyuluh Pertanian akan memberikan Dampak besar untuk kemajuan Fungsi Penyuluhan Pertanian Secara Luas.
Kesempatan itu, Gubernur Sulteng H.Rusdy Mastura mengucapkan selamat kepada Komisi Penyuluhan Pertanian yang telah dikukuhkan, selanjutnya Gubernur berharap Komisi Penyuluhan Pertanian dapat berpartisipasi dalam memajukan pertanian Sulawesi Tengah dan menjadikan Sulteng sebagai pusat logistik pangan untuk mendukung Ibu Kota Negara Baru.
Gubernur Menyampaikan saat ini Sulawesi Tengah harus mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga ibu Kota Negara Baru, Sulawesi Tengah harus ada loncatan supaya bisa menjadi daerah yang maju, Sulawesi Tengah harus menjadi in Corporate untuk dapat mendukung peningkatan Fiskal Daerah, melihat potensi yang ada Tahun 2023 APBD Sulawesi Tengah bisa meningkat sampai 10 T, melihat Potensi yang ada, Perusda harus kita persiapkan untuk berperan untuk mengelola SDA daerah ini.
“Sulawesi Tengah memiliki SDA yang sangat besar maka untuk memberikan dukungan dalam pengelolaannya Saya Sebagai Gubernur harus memiliki dukungan yang kuat dari pemerintah Pusat” seperti dari Menteri Kabinet dan dari Presiden Joko Widodo kata Gubernur.
Gubernur juga menyampaikan untuk menjadikan sulawesi tengah menjadi Pusat Logistik ,saat ini sudah dipersiapkan lahan di Pantai Barat seluas 20.000 ha untuk pengembangan Food Estate dan 2.000 ha di Kabupaten Sigi. Selanjutnya Gubernur menyampaikan kita juga harus mendukung masyarakat untuk memiliki akses jaringan teknologi sehingga tanggal 4 November 2021 Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi akan melakukan launching pembangunan Smart Village di Desa Pakuli kabupaten Sigi sebagai Pilot Project Pembangunan Smart Village Pada 1.000 Desa di Sulawesi Tengah harapannya Masyarakat dapat lebih pintar kedepan dengan adanya jaringan teknologi di desa.
Gubernur juga menyampaikan bahwa untuk mempersiapkan sulawesi tengah sebagai daerah penyangga ibu kota negara baru, maka pembangunan infrastruktur untuk koneksitas baik darat dan laut harus dibangun sehingga distribusi barang bisa lebih lancar dengan pembangunan Infrastruktur jalur Darat dan Jalur Laut.
Sumber: Biro Adm Pimpinan.
Tambahkan Komentar